KETAPANG, JEJARING KALBAR, – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri Malam Ramah Tamah dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tahun 2025 yang digelar di Pendopo Bupati Ketapang, Senin (27/10/2025) malam.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap peran serta kiprah Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Ketapang dalam membangun ketahanan keluarga, meningkatkan kesehatan masyarakat, serta mendorong kualitas sumber daya manusia di daerah.
Bupati juga mengungkapkan rasa bangga dan kagum atas semangat serta kreativitas jajaran PKK di semua tingkatan yang telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial selama rangkaian peringatan HKG, mulai dari bakti sosial, penanaman pohon, donor darah, hingga puncak acara malam ramah tamah.
“Saya sangat terkesan dengan kegiatan PKK tahun ini. Rangkaiannya luar biasa banyak dan penuh semangat, meski dengan dana terbatas. Ini menunjukkan dedikasi ibu-ibu PKK yang luar biasa,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap seluruh program dan kegiatan PKK di masa mendatang. Ia juga menginstruksikan agar kegiatan PKK ke depan mendapat perhatian dan dukungan anggaran di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa.
“Membangun Ketapang tidak bisa dilakukan sendiri. Kita harus berkolaborasi dan bergotong royong. Jika pemerintah dan PKK bersinergi, ini akan menjadi kekuatan besar bagi kemajuan Ketapang,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut menyoroti pentingnya peran keluarga dalam membangun sumber daya manusia dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Ketapang. Menurutnya, keluarga merupakan benteng pertama dalam membentuk generasi yang sehat, berpendidikan, dan bebas dari pengaruh negatif seperti penyalahgunaan narkoba.
“Strategi paling ampuh menghadapi persoalan narkoba dimulai dari keluarga. Jika keluarga kuat dan sehat, maka masyarakat juga akan kuat dan sehat,” pesan Bupati.
Selain itu, Bupati meminta seluruh pengurus PKK di setiap tingkatan untuk aktif mendukung tiga isu penting daerah, yakni penanganan stunting, pencegahan anak putus sekolah, serta pencapaian Desa ODF (Open Defecation Free) atau bebas buang air besar sembarangan. Ia menargetkan pada tahun 2025, minimal 50 persen desa di Kabupaten Ketapang sudah berstatus bebas ODF.
“Kalau kita ingin kualitas hidup meningkat, hal paling dasar seperti kebersihan dan sanitasi harus dibenahi. Dimulai dari rumah tangga, dari keluarga, dan dari kader PKK sendiri,” ujarnya.
Bupati juga mendorong gerakan ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam tanaman produktif seperti cabai, jahe, kunyit, dan sayuran. Ia bahkan mencontohkan dirinya yang juga menanam cabai di rumah dan memperoleh hasil yang baik.
Tak hanya itu, Bupati turut menyoroti potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PKK yang dinilai memiliki kreativitas tinggi dan perlu mendapat dukungan lebih lanjut. Pemerintah, katanya, akan terus memperluas kolaborasi dengan Dinas Koperasi, Bank Kalbar, serta lembaga perbankan lainnya guna membuka akses pembiayaan lunak bagi pelaku UMKM di Ketapang.
“Banyak fasilitas dari pemerintah untuk membantu UMKM, termasuk pinjaman berbunga rendah. Kita harus manfaatkan peluang ini agar usaha ibu-ibu PKK bisa berkembang dan menopang ekonomi keluarga,” jelasnya.
Menutup sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pengurus serta kader PKK dari berbagai kecamatan yang hadir, termasuk yang datang dari daerah jauh seperti Manismata dan Sukaramai.
“Saya bangga melihat semangat ibu-ibu PKK yang luar biasa. Rela datang jauh-jauh, meninggalkan keluarga, tapi tetap penuh semangat. Mudah-mudahan semangat ini membawa berkah dan kemajuan bagi masyarakat serta Kabupaten Ketapang,” tutupnya. *** (Yoga)












