Sambas

Asosiasi Warung Kopi Sambas Menolak Keras Aming Coffe Pemangkat, Berikut Alasannya!

×

Asosiasi Warung Kopi Sambas Menolak Keras Aming Coffe Pemangkat, Berikut Alasannya!

Sebarkan artikel ini
Aming Coffe Pemangkat
Aming Coffe Pemangkat, belum buka sudah mendapat penolakan keras dari asosiasi warung kopi.

JEJARINGKALBAR.ID, -Aming Coffe yang sedang persiapan membuka cabang baru di Kota Pemangkat, Kabupaten Sambas, tepatnya di kawasan Coffe Street Jalan Mohammad Hambal menuai penolakan keras dari Asosiasi Warung Kopi dan Kafe Kabupaten Sambas (AWAS).

Sabtu, 31 Agustus 2024, Ketua AWAS Kabupaten Sambas, Yudhiansyah kepada media ini mengatakan, keberadaan Aming Coffe di kawasan Coffe Street Pemangkat telah menggusur pedagang kopi tradisional yang berjualan di kaki lima.

Selain itu, AWAS menilai, brand besar seperti Aming Coffe akan merusak nilai-nilai budaya ngopi tradisional masyarakat setempat yang selama puluhan tahun dipertahankan oleh pedagang kopi kaki lima.

“AWAS menolak keras keberadaan Aming Coffe di tengah-tengah eksistensi pedagang kopi kaki lima yang menjual kopi dengan cara tradisional. Selama ini pedagang kopi di kawasan Coffe Street Pemangkat, berusaha mempertahankan budaya ngopi yang merakyat, mengandung nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya.

Yudhiansyah mengatakan, ekspansi Aming Coffe ke Pemangkat melukai hati pedagang kopi kaki lima dan mengancam keberlangsungan usaha mereka. Terlebih, kawasan Coffe Street Pemangkat sudah lama dijaga dan dipertahankan oleh para pedagang kopi kaki lima.

“Warung kopi kaki lima ini adalah pejuang pelestarian budaya ngopi dengan nuansa kearifan lokal, yang sudah puluhan tahun berusaha di Coffe Street Jalan Mohammad Hambal. Keberadaanya telah dirasakan masyarakat luas dan menjadi daya tarik tersendiri,” ujarnya.

Yudhiansyah mengatakan, hal lain yang menjadi penyebab penolakan mereka adalah, Aming Coffe membuka cabang tepat di depan lokasi fasilitas umum yang digunakan oleh pedagang kopi kaki lima, sehingga mereka tersingkir secara paksa.

“AWAS tidak anti dengan Aming Coffe, tapi jika mereka ingin ekspansi silakan tapi jangan di tengah-tengah fasilitas umum yang digunakan oleh pedagang kopi kaki lima sehingga mereka tersingkir. Saya harap pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat, agar ini tidak berlarut-larut,” pungkasnya.

Media ini sedang menghubungi pihak Aming Coffe terkait penolakan yang dilakukan oleh AWAS. Sampai berita ini diturunkan, proses konfirmasi masih dilakukan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *