SINGKAWANG, JEJARING – Misteri hilangnya balita bernama Rafa Fauzan alias RF (1 tahun 11 bulan), yang sempat menggegerkan warga Kota Singkawang, berakhir tragis. Bocah malang itu ditemukan tak bernyawa di halaman Masjid Khusnul Khotimah, Kelurahan Roban, pada Jumat (13/6/2025) pagi, setelah dinyatakan hilang selama empat hari.
Penemuan jasad korban mengundang duka mendalam sekaligus menyisakan sejumlah kejanggalan. Korban terakhir kali terlihat di rumah pengasuhnya di kawasan Jalan RA Kartini, namun ditemukan sejauh hampir 4 kilometer dari lokasi awal. Kepolisian menduga kuat korban bukan meninggal di tempat ditemukan, melainkan jenazahnya dipindahkan oleh pelaku.
“Dugaan kami, jenazah korban dibuang di halaman masjid oleh seseorang yang berusaha menghilangkan jejak,” ungkap Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu.
Pihak kepolisian saat ini tengah mendalami sejumlah bukti serta memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kronologi sejak korban dinyatakan hilang. Meski keluarga korban menolak autopsi, proses hukum tetap berlanjut.
“Kami tetap melakukan proses penyelidikan secara profesional sesuai aturan hukum yang berlaku. Harapan kami, semua pihak bisa kooperatif demi mengungkap kebenaran,” ujar AKP Deddi Sitepu.
Sementara itu, Praktisi hukum Astif, S.H., yang turut mengikuti perkembangan kasus ini, menegaskan bahwa peristiwa ini bukan sekadar kehilangan biasa atau kejadian mistis sebagaimana ramai dibahas di media sosial.
“Saya sebagai praktisi hukum melihat ini sebagai peristiwa kriminal yang serius. Fakta bahwa jenazah ditemukan di tempat ibadah dalam keadaan sudah meninggal, setelah hilang selama beberapa hari, menunjukkan indikasi kuat adanya pelaku yang terlibat,” tegas Astif.
Ia juga mengkritik keras maraknya narasi mistis yang justru menyesatkan opini publik. “Sayangnya, banyak warga yang justru percaya anak ini disembunyikan makhluk halus, bahkan menghadirkan dukun ke lokasi. Ini sangat disayangkan karena bisa mengaburkan fakta hukum dan menghambat penyelidikan aparat,” tambahnya.
Astif mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas motif dan pelaku di balik kejadian ini. Ia juga meminta agar semua pihak yang memiliki keterkaitan dengan korban, termasuk saksi dan lingkungan sekitar, diperiksa secara menyeluruh dan objektif. ***