Mempawah

Ruko Pintu 12 di Pasar Delima Pinyuh Kebakaran, Begini Keterangan Pemilik

×

Ruko Pintu 12 di Pasar Delima Pinyuh Kebakaran, Begini Keterangan Pemilik

Sebarkan artikel ini
Kondisi ruko pintu 12 yang kebakaran di Pasar Delima, Jalan Pancasila Sungai Pinyuh, Rabu 26 Maret 2025/Foto Bung Ranie/Jejaring Kalbar
Kondisi ruko pintu 12 yang kebakaran di Pasar Delima, Jalan Pancasila Sungai Pinyuh, Rabu 26 Maret 2025/Foto Bung Ranie/Jejaring Kalbar

SUNGAI PINYUH, JEJARING KALBAR–Ruko pintu 12 di kawasan Pasar Delima, Jalan Pancasila Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, kebakaran pada Rabu (26/3/2025) pagi. Kebakaran itu mengejutkan para pedagang sekitar karena api tiba-tiba muncul dari dalam ruko yang sudah dalam keadaan tutup.

Pemilik ruko, Sumiati, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, ia sempat berjualan sejak pukul 02.00 WIB subuh dan menutup tokonya sekitar pukul 05.00 WIB subuh untuk berbelanja ke pasar pagi. Ia memastikan telah memeriksa seluruh peralatan sebelum meninggalkan tempat.

“Sebelum tutup karena mau belanja ke pasar pagi, semuanya sudah saya bereskan, kompor dan segala macam sudah saya periksa. Kalau hari biasa saya buka sampai jam 2 siang. Kejadian kebakaran ini saya dengar dari keponakan tadi katanya jam 9, langsung istighfar saya dalam hati, karena musibah ini bagi saya sudah qadarullah,” ujarnya.

Saksi mata, Hj. Fatimah, yang memiliki ruko pintu 10 di dekat lokasi kejadian, juga mengaku terkejut dengan munculnya api secara tiba-tiba.

“Kaget semua kami di dekat sini melihat ada api di pintu 12. Semuanya pada panik, karena apinya tiba-tiba muncul dan membesar di dalam. Mana kondisinya lagi tutup, orangnya sudah pulang, karena dia bukanya hanya subuh,” katanya.

Ia menambahkan bahwa orang-orang yang berada agak jauh pertama kali melihat asap mengepul. Saat itu, ia sendiri tengah duduk di depan ruko nomor 10 miliknya dan tidak langsung menyadari ada kebakaran.

Warga sekitar bersama petugas pemadam kebakaran segera bergerak untuk memadamkan api. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran ini, dan pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. *** (Bung Ranie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *