SUNGAI PINYUH, JEJARING KALBAR,– Aktivitas jual beli di Pasar Pagi Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, meningkat menjelang pelaksanaan tradisi Robo-robo yang jatuh pada Rabu terakhir bulan Safar. Salah satu hal yang paling dicari masyarakat adalah ketupat, makanan khas yang lekat dengan robo-robo.
Salah seorang pedagang ketupat di Pasar Pagi Sungai Pinyuh, Maisum, mengaku membawa ribuan ketupat untuk memenuhi permintaan pembeli.
“Satu ikat isi sepuluh harganya Rp8.000. Hari ini saya bawa 1.500 ketupat. Banyak orang beli ketupat hari ini karena besok sudah robo-robo. Setiap hari saya jualan di Pasar Pagi Sungai Pinyuh,” ujarnya, Selasa 19 Agustus 2025.
Tradisi Robo-robo merupakan kearifan lokal masyarakat Mempawah yang telah berlangsung secara turun-temurun. Peringatan ini dilakukan untuk mengenang kedatangan Opu Daeng Manambon, bangsawan Bugis yang menjadi raja di Kerajaan Mempawah pada abad ke-18.
Selain itu, robo-robo juga dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur, doa keselamatan, serta sarana mempererat kebersamaan warga.
Menjelang peringatan, masyarakat biasanya menggelar doa bersama dan menyajikan berbagai hidangan khas, salah satunya ketupat. Tidak heran jika sehari sebelum acara, kebutuhan akan ketupat meningkat signifikan di pasaran. ***