JEJARINGKALBAR.ID,-Korban bernama Sukardi (58), seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang diduga jatuh dan tenggelam di Sungai Sambas Besar dalam perjalanan dari Dermaha Tebas menuju Pelabuhan Penjajab, Senin 27 April 2024 lalu sampai hari ini belum ditemukan.
Karena belum ada tanda-tanda keberadaan warga Pemangkat yang hilang di Sungai Sambas Besar setelah sepekan itu, operasi pencarian oleh Tim SAR gabungan akhirnya dihentikan, Jumat 3 Mei 2024 kemarin.
Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra mengatakan, penyisiran dilakukan oleh Tim SAR gabungan di perairan sekitar lokasi korban dinyatakan hilang. Namun belum ada hasil.
“Setiap hari area pencarian kami perluas, hingga hari ini (hari terakhir) pencarian telah mencapai tujuh nautical mile. Akan tetapi usaha pencarian korban masih belum membuahkan hasil. Kendalanya adalah lokasi di mana korban terjatuh juga tidak pasti,” katanya.
Junetra mengatakan, korban diperkirakan terjatuh sejak berangkat dari pelabuhan Tebas hingga Pelabuhan Penjajap. Rentang jarak tersebut cukup luas yang mengakibatkan Tim SAR gabungan kesulitan untuk menentukan titik awal pencarian.
“Setelah melakukan evaluasi bersama keluarga korban dan pihak terkait lainnya, pencarian untuk sementara kami hentikan. Keputusan ini sesuai dengan regulasi dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan, juga dengan melihat fakta dilapangan bahwa belum ditemukannya jejak keberadaan korban,” tandasnya. ***
