KriminalSingkawang

Pelaku Habisi Anak di Singkawang Ditangkap, Mulut Korban Dibekap Hingga Tak Bernapas

×

Pelaku Habisi Anak di Singkawang Ditangkap, Mulut Korban Dibekap Hingga Tak Bernapas

Sebarkan artikel ini
Uray Abadi pelaku pembunuhan anak di Singkawang akhirnya ditangkap/Foto Tangkap Layar Video Kepolisian
Uray Abadi pelaku pembunuhan anak di Singkawang akhirnya ditangkap/Foto Tangkap Layar Video Kepolisian

SINGKAWANG, JEJARING -Misteri kematian seorang anak bernama Rafa Fauzan (1 tahun 11 bulan) yang ditemukan meninggal dunia di pintu samping Masjid Husnul Khotimah, Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Singkawang Tengah, pada Jumat pagi, 13 Juni 2025 akhirnya terungkap.

Sebelumnya, korban yang sempat dilaporkan hilang sejak Selasa 10 Juni 2025, di kediaman pengasuhnya di Gang Kapas, daerah Sekip Lama Kota Singkawang membuat geger masyarakat luas.

Setelah penyelidikan intensif selama beberapa hari, petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Singkawang bersama Tim Resmob Ditreskrimum Polda Kalbar berhasil menangkap pelaku, yang bernama Uray Abadi, pada Sabtu malam (14/6/2025) di kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo, Singkawang .

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, menjelaskan keterangan awal mengungkap bahwa pelaku Uray Abadi bertindak sendiri.

“Kami ucapkan terima kasih kepada warga Singkawang yang sudah membantu. Kami Satreskrim Polres Singkawang dan Tim Resmob Polda Kalbar berhasil mengungkap hilangnya dan tewasnya seorang anak,” ujar AKP Deddi Sitepu kepada awak media.

Saat ditangkap, Uray Abadi mengaku tidak berniat membunuh korban dan hanya “membekap mulut korban menggunakan tangannya” hingga korban kehilangan kesadaran. Penyidik masih melakukan penyidikan lebih dalam karena ditemukan ada bekas luka di kepala korban.

Selain penangkapan, penyidik juga menggeledah rumah pelaku, yang terletak tak jauh dari rumah pengasuh korban, untuk mengamankan barang bukti. Beberapa barang yang disita antara lain sepeda yang diduga digunakan untuk membawa korban, pakaian, serta sebilah arit .

Saat ini, polisi masih terus mengembangkan kasus ini untuk mencari motif dan jaringan lain yang mungkin terlibat. “Saat ini, kami Satreskrim dan Resmob Polda Kalbar sedang melakukan pengembangan di lapangan,” kata AKP Deddi Sitepu. ***

Catatan: Redaksi memiliki alasan sendiri untuk tidak menyamarkan identitas pelaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *