JEJARINGKALBAR.ID -Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji bertemu relawan dan simpatisan pendukung Midji-Didi di Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi, Selasa 12 November 2024.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu berdialog santai dengan masyarakat pendukungnya, sekaligus konsolidasi merapatkan barisan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar, 27 November 2024 mendatang.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Tanah Pinoh, Idris mengaku dukungannya pada Sutarmidji murni karena ingin provinsi ini dipimpin oleh sosok terbaik. Sebagai pensiunan ASN, Ia pun menegaskan tidak ada kepentingan politik di balik dukungannya tersebut.
“Saya secara pribadi hanya mengajak semua untuk melawan lupa, ketika Pak Sutarmidji lima tahun lalu berjanji membangun jalan Kota Baru, janji tersebut sudah diwujudkan selama beliau menjabat. Saya tidak ada kepentingan politik secara pribadi saya hanya mendambakan pemimpin yang baik,” ungkap Idris.
Idris menambahkan, semua pihak termasuk masyarakat di Kecamatan Tanah Pinoh, tentu ingin provinsi ini dipimpin oleh orang yang benar. Tidak hanya memperhatikan soal pembangunan infrastruktur, tapi juga bidang pendidikan dan kesehatan, termasuk menjaga demokrasi yang merupakan hakikat dari bernegara.
“Nurani kita memilih pemimpin yang terbaik, jangan percaya dengan iming-iming. Saya mengajak kita memilih pemimpin yang sudah terbukti janjinya. Kita pilih pemimpin yang betul-betul bisa melihat secara jernih kebutuhan masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Idris.
Sementara itu, Sutarmidji menyampaikan bahwa, janjinya di Kabupaten Melawi sudah hampir tuntas. Termasuk ruas jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi mulai dari ruas jalan Sayan-Kota Baru, hingga ruas jalan Kota Baru-Sokan.
“Jalan provinsi untuk daerah ini sebagian sudah, dan sedang dikerjakan, saya pastikan kalau saya gubernur lagi seluruh Jalan provinsi yang ada di Sokan, Sayan dan Kota Baru, termasuk jembatan-jembatannya akan selesai,” ujar Midji.
Sutarmidji mengungkapkan, ketika dirinya menjabat gubernur di tahun 2018, jalan provinsi yang kondisinya mantap baru sekitar 49 persen. Selama lima tahun pembangunan, akhirnya mampu ditingkatkan menjadi sekitar 79 persen.
“Jadi lima tahun pertama, dalam kondisi (terkendala) pandemi Covid-19, saya bisa selesaikan (jalan mantap), tersisa 21 persen. Untuk yang 21 persen itu, dalam kondisi normal pasti bisa diselesaikan, tidak perlu menunggu lima tahun anggaran, dua atau tiga tahun anggaran itu sudah bisa selesai,” ungkap Midji.
Beberapa kabupaten yang jalan provinsinya sudah tidak banyak lagi yang rusak, Sutarmidji yakin bisa cepat dituntaskan sama seperti di Kabupaten Melawi dan Sekadau.
“Bahkan nanti ada model multiyears, dikerjakan dulu semua, pemerintah tinggal bayar, sehingga masyarakat bisa (cepat) menikmati jalan tersebut,” tutup Midji.*** (Rilis)