JejaringKalbar.ID Indeks Kurs Dolar saat ini cukup perkasa dan stabil di banding kurs mata uang asing lainnya.
Hal ini juga tak terlepas dari pengaruh FED yang merupakan lembaga keuangan dari Amerika Serikat (AS), dimana beberapa kebijakan ekonomi yang dikeluarkan cukup memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan Indeks Kurs mata uang di beberapa negara lainnya.
Namun, pada Sabtu sore (2/2/2025), netizen sempat dikejutkan dengan hasil pencarian di Google yang menunjukkan Kurs nilai tukar Dolar terhadap Rupiah yang anjlok hingga 50%, sekitar Rp8.170 per Dolar AS.
Hal ini sungguh ironis, mengingat Indeks Kurs Dolar AS (DXY) pada penutupan Jumat (1/2/2025) lalu justru menguat pada 108,05 atau naik sekitar 0,29%.
Fenomena ini menimbulkan berbagai macam spekulasi di masyarakat, khususnya di Indonesia.
Ada yang berpendapat sebagai dampak kemajuan dari pemerintah, ada juga yang menyangka bahwa ini ada suatu kesalahan teknis pada mesin pencarian di Google.
Dilansir dari beberapa media, Bank Indonesia sempat mengeluarkan statmen bahwa pihaknya akan mencoba konfirmasi kepada pihak Google terkait hal ini.
Pihaknya juga menegaskan bahwa angka tersebut tidak sesuai dengan nilai tukar resmi pada 31 Januari 2025 lalu, yang tercatat sebesar Rp16.312 per Dolar AS.
Pada kesempatan yang berbeda, Google Indonesia menyatakan bahwa ada suatu kesalahan terkait informasi nilai tukar Dolar terhadap Rupiah di mesin pencarian Google.
Pihaknya menyampaikan bahwa sumber informasi tersebut berasal dari pihak ketiga dan ternyata tidak akurat.
Untuk langkah perbaikan, Google akan segera menghubungi pihak penyedia data terkait.***
