SAMBAS, JEJARING KALBAR — Desa Mansere, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, mengelola 170 hektar lahan pertanian dengan hasil panen mencapai 5,8 ton per hektar, Senin 7 Maret 2025.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sepakat Bumi Lestari, Anwar Tono, menjelaskan bahwa luas lahan yang digarap di Desa Mansere mencapai 170 hektar. Dari lahan tersebut, produktivitas panen mencapai 5,8 ton per hektar dengan hasil beras sekitar 60 persen dari total hasil gabah kering panen.
“Jumlah oplah di Desa Mansere yang dikerjakan kemarin yaitu sebanyak 170 hektare, dengan hasil panen per hektarnya 5,8 ton. Dari hasil panen tersebut, sekitar 60 persen menjadi beras. Indeks Pertanaman (IP) di wilayah ini berkisar antara satu sampai tiga kali tanam dalam setahun,” jelasnya.
Anwar juga menyebutkan, terdapat sekitar 2.000 hektar hamparan lahan pertanian padi di empat wilayah di Kecamatan Tebas. Rinciannya: 300 hektar di Desa Mansere, 1.000 hektar di kawasan Mansere Kompleks, 400 hektar di Sungai Kelambu, dan 300 hektar di Desa Pusaka.
“Di semua kawasan itu ditanam varietas padi unggul nasional dan juga unggul lokal,” tambahnya.
Meski demikian, Anwar mengungkapkan bahwa kendala utama petani saat ini adalah keterbatasan modal untuk pemeliharaan tanaman padi.
“Kendala petani biasanya dari segi keuangan untuk perawatan tanaman. Tapi kalau soal pupuk, alhamdulillah tersedia karena ada pupuk bersubsidi,” ujarnya. *** (Sera)