JEJARING KALBAR,- Debat publik Pilkada Mempawah 2024 tadi malam menjadi ajang adu gagasan antara dua pasangan calon bupati dan wakil bupati. Pasangan nomor urut 1, Mardan-Bukhori, berhasil mencuri perhatian dengan pemaparan visi dan misi mereka yang inovatif dan solutif.
Sementara itu, pasangan petahana nomor urut 2, Erlina-Juli, menonjolkan pengalaman dan keberlanjutan program mereka selama memimpin.
Debat ini memberikan kesempatan bagi kedua pasangan untuk memaparkan rencana pembangunan lima tahun ke depan, serta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh lawan maupun panelis.
Fokus Mardan-Bukhori pada Pemberdayaan Ekonomi dan Pendidikan
Pasangan Mardan-Bukhori tampil percaya diri dengan menawarkan program-program strategis yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan dan peningkatan kualitas pendidikan.
“Visi kami adalah mewujudkan Mempawah yang mandiri dan berdaya saing melalui optimalisasi potensi lokal, seperti pengembangan UMKM, pelatihan kerja, dan modernisasi sektor pertanian,” ujar Mardan.
Bukhori menambahkan, sektor pendidikan menjadi prioritas utama dalam rencana mereka. “Kami berkomitmen memberikan beasiswa untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu serta memastikan fasilitas pendidikan di desa-desa terpencil lebih baik,” jelasnya.
Perdebatan dengan Pasangan Petahana
Debat semakin menarik saat terjadi tanya jawab antara pasangan Mardan-Bukhori dan Erlina-Juli. Mardan mempertanyakan sejumlah program yang dinilai belum selesai selama kepemimpinan petahana.
“Bagaimana Ibu Erlina memastikan bahwa proyek-proyek yang direncanakan selama ini bisa selesai tepat waktu, tanpa meninggalkan masalah di lapangan?” tanya Mardan.
Erlina merespons dengan menegaskan bahwa setiap proyek memerlukan perencanaan jangka panjang. “Kami sudah memulai pondasi yang kuat, termasuk perbaikan jalan strategis dan peningkatan layanan kesehatan. Ini adalah pekerjaan berkesinambungan yang akan terus kami lanjutkan,” jawab Erlina.
Pasangan Erlina-Juli juga mengandalkan rekam jejak mereka sebagai modal utama, dengan fokus pada keberlanjutan program yang sudah berjalan. “Kami tidak hanya berjanji, tapi sudah membuktikan hasil kerja kami, seperti layanan kesehatan gratis dan pemberdayaan perempuan. Pembangunan berkelanjutan butuh konsistensi dan pengalaman,” kata Juli.
Sementara itu, pasangan Mardan-Bukhori menekankan pentingnya inovasi dalam kepemimpinan. “Pengalaman memang penting, tetapi tanpa inovasi, kita hanya akan berjalan di tempat. Kami menawarkan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat hari ini,” tegas Bukhori.
Antusiasme Masyarakat
Debat ini mendapat perhatian besar dari masyarakat yang menyaksikan secara langsung maupun melalui siaran media. Warga menilai debat sebagai ajang penting untuk mengenal lebih dekat visi dan misi kedua pasangan calon.
“Pasangan nomor 1 membawa ide-ide segar yang menarik, tapi pasangan nomor 2 juga punya pengalaman yang nyata. Saya masih mempertimbangkan pilihan saya,” ujar salah satu warga Mempawah.
Dengan debat ini, masyarakat semakin terbuka dengan pilihan yang ada, dan semakin siap menyongsong Pilkada Mempawah 2024. *** (Rilis)