SUNGAI PINYUH, JEJARING KALBAR,– Kabar gembira datang bagi Nurjamaliah, warga Dusun II Desa Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah. Rumah tua berukuran 4×6 meter yang telah ia tempati lebih dari 20 tahun bersama keluarga, akan dibedah melalui program bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Ketua Baznas Kabupaten Mempawah, Marzuki Kadri, mengatakan pihaknya sudah melakukan survei langsung ke lokasi, Selasa (9/9/2025). Dari hasil peninjauan, rumah Nurjamaliah dinyatakan sudah tidak layak huni dan berisiko roboh jika dibiarkan.
“Rumah ini memang kondisinya sangat memprihatinkan. Atap dan dinding sudah rapuh, sangat rawan roboh. Karena itu, kami akan mengusulkan agar rumah ini bisa dibedah melalui Baznas Provinsi Kalbar. Mudah-mudahan segera disetujui dan bisa dilaksanakan,” ungkap Marzuki.
Ia menegaskan bahwa program bedah rumah ini merupakan bagian dari komitmen lembaga dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk membantu masyarakat kurang mampu. Selain itu, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi penerima manfaat.
“Rumah layak huni adalah kebutuhan dasar masyarakat. Dengan dukungan zakat dan sedekah, kita bisa membantu saudara-saudara kita yang hidup dalam kesulitan,” kata Marzuki.
Rumah lama yang ditempati Nurjamaliah awalnya beratapkan daun. Beberapa tahun lalu, atap itu diganti seng seadanya. Namun lantai dan dinding belum pernah tersentuh perbaikan sejak pertama kali dibangun. Kini kondisinya kian lapuk dan tidak layak huni.
“Kalau hujan, atapnya bocor. Air masuk ke mana-mana. Terpaksa kami sekeluarga tidur di bawah atap yang bocor itu. Tidak bisa pindah ke ruangan lain karena sempit,” tuturnya.
Ia menambahkan, kehidupan sehari-harinya dijalani dengan penuh keterbatasan. Untuk membantu perekonomian keluarga, Nurjamaliah bekerja mencuci pakaian tetangga dengan upah Rp25 ribu sekali cuci. Dalam seminggu, ia biasanya hanya mendapat dua kali panggilan mencuci.
Sementara sang suami, Darmadi, bekerja serabutan. Kadang mendapat pekerjaan, namun sering pula menganggur. Pasangan ini memiliki empat anak yang semuanya sudah dewasa, namun kondisi ekonomi keluarga tetap sulit.
Meski hidup dalam keterbatasan, Nurjamaliah tidak pernah kehilangan semangat. Ia mengaku sangat bersyukur dan bahagia begitu mendengar rumahnya akan mendapat bantuan program bedah rumah dari Baznas.
“Alhamdulillah, saya tidak menyangka rumah ini bisa dibantu. Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Baznas. Semoga segera terlaksana,” pungkasnya. ***