Sambas

Bawaslu Sambas Dorong Peran Pemuda dalam Pilkada melalui Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

×

Bawaslu Sambas Dorong Peran Pemuda dalam Pilkada melalui Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

Sebarkan artikel ini
Antusias peserta Sosialisasi Pengawasan Partisipatif KPU Kabupaten Sambas di Hotel Pantura Sambas/Istimewa

JEJARING KALBAR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sambas menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif untuk mengedukasi masyarakat, terutama kalangan pemuda, terkait pentingnya pengawasan dalam tahapan kampanye media sosial pada Pilkada 2024. Acara ini berlangsung di Aula Hotel Pantura, Selasa (19/11/2024), dan dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda serta Karang Taruna se-Kabupaten Sambas.

Dengan tema “Pengawasan Tahapan Kampanye Media Sosial dan Elektronik pada Pemilihan Tahun 2024”, kegiatan ini menghadirkan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat, M.Y.I. Deddy Malil, ST., sebagai narasumber utama.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sambas, Dr. Henny Yusnita, S.Sos.I., M.Hum., mengapresiasi antusiasme para peserta yang hadir memenuhi undangan.

“Alhamdulillah, sambutannya luar biasa. Semua undangan hadir. Pilkada tinggal delapan hari lagi, dan media sosial menjadi salah satu ruang yang perlu kita awasi bersama, terutama dari penyebaran ujaran kebencian yang cukup marak,” ujar Dr. Henny dalam sambutannya.

Ia menyoroti bagaimana media sosial, khususnya Facebook, sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan konten negatif, termasuk ujaran kebencian dan isu SARA, yang berpotensi memecah belah masyarakat.

“Tidak mudah menangani hal ini, terutama karena banyak akun-akun palsu yang menjadi sumber penyebaran. Oleh karena itu, kami mengajak para pemuda untuk aktif berperan dalam menangkal hal tersebut. Caranya, dengan menyebarkan konten positif serta melaporkan akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian atau informasi negatif lainnya,” tambahnya.

Dr. Henny menekankan pentingnya peran pemuda, yang dinilai lebih paham teknologi, untuk menjadi mitra strategis Bawaslu dalam pengawasan media sosial. Ia berharap mereka dapat membantu menyampaikan pesan-pesan positif dan mendorong penggunaan media sosial secara bijak.

“Kami ingin menjadikan para peserta yang hadir di sini sebagai mitra Bawaslu. Dengan keterbatasan kami, kolaborasi ini penting agar pesan positif dapat disampaikan lebih luas, mencegah konflik, dan menciptakan suasana Pilkada yang damai,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat peran serta pemuda dalam mengawasi jalannya Pilkada, sekaligus meredam potensi konflik yang mungkin terjadi di ruang digital. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *