SAMBAS, JEJARING KALBAR, – Sejumlah warga binaan Rutan Sambas tampak antusias mengikuti setiap arahan dari instruktur pelatihan sablon digital. Dengan panduan praktis dan semangat belajar tinggi, mereka mulai menorehkan desain pada kain, sebuah langkah kecil yang membuka harapan besar menuju masa depan yang lebih mandiri.
Kegiatan Pelatihan Sablon Digital ini digelar berkat kerja sama antara Rutan Sambas dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sambas. Program tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam pemberdayaan tenaga kerja mandiri serta perluasan kesempatan kerja bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga binaan pemasyarakatan.
Kepala Rutan Sambas, Andriyas Dwi Pujoyanto, mengapresiasi sinergi dengan Disnakertrans yang terus mendukung kegiatan pembinaan di dalam rutan. Ia menegaskan, pelatihan semacam ini bukan hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat baru bagi warga binaan.
“Kami ingin agar warga binaan tak hanya menyelesaikan masa pidananya, tetapi juga siap menata hidup yang lebih baik setelah bebas. Melalui keterampilan sablon digital, mereka bisa berdaya, produktif, dan mandiri,” ujar Andriyas.
Sementara itu, Marjuni, dari Disnakertrans Kabupaten Sambas, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2025, khususnya dalam bidang pelatihan dan penempatan tenaga kerja berbasis kompetensi.
“Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan. Kami berharap keterampilan ini menjadi bekal nyata untuk membuka peluang usaha sendiri,” ujarnya.
Dengan pelatihan yang berlangsung interaktif, para warga binaan diajak memahami teknik dasar sablon digital modern, pengelolaan alat, hingga strategi mengembangkan usaha kecil. Suasana pelatihan terasa hangat dan penuh motivasi, memperlihatkan semangat perubahan yang tumbuh di balik tembok Rutan Sambas. ***
