SAMBAS, JEJARING KALBAR – Kepala Desa Seranggam, Kecamatan Selakau Timur, Rahmat, menyebut warga Desa Seranggam menyambut baik program normalisasi parit atau saluran air guna memaksimalkan irigasi pertanian, Sabtu (31/5/2025).
Rahmat mengatakan bahwa program ini merupakan program normalisasi saluran air merupakan lanjutan dari kegiatan Optimalisasi Lahan (Oplah) yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah sentra pangan.
“Program ini merupakan kerja sama antara Kemitraan Pertanian dan Kementerian Pertahanan yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan Barat I (BWSK Kalbar I),” ujar Rahmat.
Menurut Rahmat, masyarakat Desa Seranggam menyambut baik program tersebut. Hingga kini, proses pengerjaan sudah berlangsung selama 10 hari dan telah mencapai target sekitar 30 persen dari total panjang parit yang mencapai kurang lebih 10 kilometer.

Meski demikian, proyek juga dihadapkan dengan sejumlah kendala, seperti padatnya permukiman warga, kondisi medan yang sulit, serta keberadaan jaringan kabel listrik. Hal ini menuntut pelaksanaan yang ekstra hati-hati.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Balai dan pelaksana di lapangan yang telah bekerja sesuai dengan harapan masyarakat,” ungkap Rahmat.
Ia berharap, dengan terealisasinya program normalisasi tersebut, dapat memberikan dampak positif terhadap sektor pertanian. Ia juga mengimbau kepada masyarakat, terutama para petani, agar terus termotivasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
“Presiden sudah memperhatikan harga gabah dan beras. Pemerintah telah menetapkan harga gabah di angka Rp6.500 per kilogram. Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi bagi para petani,” tutup Rahmat.(Sera)