SAMBAS, JEJARING KALBAR, – Warga Pasar Melayu, Kabupaten Sambas, mengeluhkan air PDAM dalam sepekan terakhir mengalami gangguan. Aliran air yang tidak stabil dirasa sangat mengganggu aktivitas harian, khususnya di waktu pagi dan sore hari.
Henry, salah seorang warga Jalan Tani, Gang 007, Pasar Melayu Sambas mengatakan, kondisi ini sudah berlangsung selama kurang lebih sepekan, dengan aliran air yang sangat kecil bahkan kadang tidak mengalir sama sekali.
“Air PDAM di tempat kami sering tak menentu. Kadang ada, tapi kecil sekali. Untuk kebutuhan dasar seperti mandi dan mencuci pun jadi susah. Harapan kami tentu agar hal ini bisa segera diperbaiki,” ujar Henry, Selasa 16 Juli 2025.
Menurut Henry, warga tetap membayar tagihan air setiap bulan, sehingga wajar apabila mereka berharap mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan stabil.
“Kalau pembayaran terus berjalan, tentu masyarakat juga berharap pelayanannya sepadan. Kami hanya ingin agar kebutuhan dasar seperti air bersih bisa terpenuhi setiap hari,” tambahnya.
Selain masalah PDAM, Henry juga menyoroti kondisi air sungai yang semakin keruh dan menguning. Air sungai yang sebelumnya bisa dimanfaatkan warga, kini dinilai kurang layak digunakan.
“Warga khawatir karena air sungai kini seperti berubah warna, lebih keruh dari biasanya. Kami harap ada perhatian dari pihak terkait, karena ini menyangkut kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, Henry berharap Pemerintah Daerah bersama instansi terkait, termasuk DPRD Kabupaten Sambas, bisa melakukan pengawasan lebih intensif terhadap layanan air bersih maupun kondisi lingkungan, khususnya sungai yang menjadi sumber air masyarakat.
“Kami berharap ada monitoring dan tindak lanjut yang nyata. Warga tidak minta macam-macam, cukup layanan dasar seperti air bersih bisa kembali lancar, dan lingkungan tetap terjaga,” tutupnya.
Sementara Kepala Perumda Tirta Muare Ulakan Sambas, Arpandi mengatakan, pihaknya sangat menerima keluhan dari masyarakat. Sementara ini kata dia, tidak ada laporan bahwa terjadi gangguan distribusi air bersih di lapangan. Namun, ia sudah memerintahkan stafnya untuk memeriksa langsung ke rumah warga di Pasar Melayu.
“Sementara belum ada laporan gangguan, kami berterima kasih jika masyarakat mau melapor, dan akan langsung kami tindaklanjuti ke lapangan untuk memastikan penyebabnya. Apakah meteran sumbat, ada kebocoran atau bagaimana,” katanya. ***
