Mempawah

Warga Parit Lintang Nusapati Swadaya Bangun Pintu Gerbang Bernuansa Melayu

×

Warga Parit Lintang Nusapati Swadaya Bangun Pintu Gerbang Bernuansa Melayu

Sebarkan artikel ini
Warga Parit Lintang bangun pintu gerbang di kampung mereka.
Warga Parit Lintang bangun pintu gerbang di kampung mereka/Foto Jejaring Kalbar/Bung Ranie.

SUNGAI PINYUH, JEJARING KALBAR– Warga Parit Lintang RT02 RW09, Desa Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, bergotong-royong dan swadaya membangun pintu gerbang di wilayah mereka.

Pintu gerbang ini merupakan akses menuju Dusun Gunung (RT 01 RW 10), Sungai Sahang (RT 01 RW 09), dan Jalan Amiruddin Khattab.

Pembangunan ini sepenuhnya didanai oleh masyarakat, baik dalam bentuk uang maupun material. Hingga saat ini, dana yang telah terkumpul dan dibelanjakan untuk pembangunan pintu gerbang tersebut mencapai lebih dari Rp 5 juta.

Ketua RT 02 RW 09, Hendri, menjelaskan bahwa pembangunan ini dilakukan secara swadaya untuk memperindah kawasan serta mempertegas identitas budaya Melayu.

“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias. Dana yang terkumpul berasal dari sumbangan warga, dan kami optimis bisa menyelesaikannya,” ujarnya.

Pintu gerbang ini memiliki dimensi tiang 80×80 cm dengan tinggi 1,75 meter. Bakri, selaku kepala tukang, mengatakan desainnya mengusung unsur budaya Melayu dengan bentuk tanjak dan keris sebagai simbol khas.

Selain itu, gerbang ini akan dicat dengan corak insang serta dihiasi ukiran bernuansa Melayu.

Bakri mengatakan, proses pembangunan memakan waktu lebih lama dari perkiraan karena pekerjaan hanya dilakukan saat hari libur.

“Seharusnya dalam dua pekan bisa selesai, tapi karena hanya dikerjakan di hari libur, jadi masih berlanjut. Namun, kami yakin ini akan segera rampung,” tambah Bakri.

Ia berkesan, pembangunan pintu gerbang ini menjadi bukti kekompakan warga dalam menjaga tradisi dan memperindah lingkungan mereka.

“Dengan adanya gerbang ini, harapan kami wilayah ini semakin dikenal dan semakin nyaman bagi penduduk maupun pendatang,” pungkasnya. (Bung Ranie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *