SUNGAI PINYUH, JEJARING KALBAR– Warga Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, resah akibat maraknya pencurian kelapa yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Kejadian ini menimbulkan kerugian bagi para petani kelapa yang mengandalkan hasil panen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salah satu warga, Anton, mengungkapkan bahwa kelapanya sering hilang, namun pelaku pencurian belum diketahui. Ia menduga kejadian ini dipicu oleh tingginya harga kelapa yang saat ini mencapai Rp6.500 per kilogram.
“Setiap panen, ada saja kelapa yang hilang. Kita tidak tahu siapa yang mengambilnya. Mungkin karena harga kelapa sedang mahal, jadi ada yang nekat mencuri,” ujar Anton, Rabu 2 April 2025.
Pencurian ini tidak hanya dialami oleh Anton, tetapi juga oleh beberapa petani lain di desa tersebut. Mereka mengaku khawatir dengan meningkatnya aksi pencurian yang bisa berdampak pada hasil panen mereka.
Anton berharap aparat keamanan dapat lebih sering melakukan patroli guna mengurangi aksi pencurian yang semakin meresahkan. Tak hanya kelapa, tapi juga sesuatu yang lain.
“Mudah-mudahan tertangkap ini pencuri, supaya ada efek jera, karena sangat merugikan orang lain,” tutupnya.*** (Bung Ranie)
