Sambas

Wabup Heroaldi Tanggapi Soal Keruhnya Air Sungai di Sambas

×

Wabup Heroaldi Tanggapi Soal Keruhnya Air Sungai di Sambas

Sebarkan artikel ini
Heroaldi
Wabup Heroaldi Tanggapi Soal Keruhnya Air Sungai di Sambas

SAMBAS, JEJARING KALBAR, – Wakil Bupati (Wabup) Sambas, H. Heroaldi Djuhardi, S.T., M.T., mengimbau masyarakat untuk tidak langsung menyalahkan pihak tertentu terkait kondisi air sungai yang keruh. Ia menegaskan, persoalan tersebut harus dikaji secara ilmiah melalui penelitian dan penyelidikan menyeluruh, Kamis (28/8/2025).

“Secara asumsi bisa saja kita bicara, oh ini dari sana, oh ini dari sini. Tapi semua perlu ada penyelidikan, perlu ada penelitian, sehingga jelas datangnya limbah ini dari mana. Kita tidak boleh serta-merta menyudutkan, misalnya dari Bengkayang, tanpa bukti,” tegasnya.

Wabup Heroaldi menjelaskan, meski air sungai terlihat keruh dan kurang nyaman dipandang, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa air tersebut tidak mengandung merkuri maupun racun berbahaya. Meski demikian, untuk kebutuhan konsumsi langsung seperti air minum, dinilai belum layak digunakan.

“Alhamdulillah sampai saat ini menurut kesehatan, air kita tidak mengandung racun atau merkuri. Hanya saja untuk dijadikan air minum memang tidak bisa, mungkin sementara waktu,” ujarnya.

Tak hanya itu, Wabup Heroaldi juga menyoroti adanya keluhan gatal-gatal di masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi air. Menurutnya, hal tersebut belum dapat dipastikan sebagai akibat dari kualitas air sungai.

“Kalau gatal-gatal, sumbernya belum tentu dari air. Itu ranah Dinas Kesehatan yang lebih berhak menjelaskan. Alergi bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya dari air, bisa juga dari makanan atau faktor lain,” jelasnya.

Untuk itu, Wabup Heroaldi berharap permasalahan air keruh ini dapat segera ditangani agar tidak menimbulkan keresahan dan spekulasi di tengah masyarakat.

“Mudah-mudahan air yang keruh ini cepat kita tanggulangi sehingga masyarakat tidak banyak berpikir negatif terhadap hal-hal yang bisa mengganggu kenyamanan hidup,” pungkasnya. *** (Sera)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *