MEMPAWAH, JEJARING KALBAR, -Aksi unjuk rasa menolak transmigrasi baru ke Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Mempawah berlangsung aman dan damai. Senin 21 Juli 2025. Aksi damai tersebut dipimpin oleh Josh Barbara sebagai koordinator lapangan dan diikuti sekitar 100 orang peserta.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Mempawah, Adrianus Marsel, menjelaskan aksi ini dilakukan demi menjaga keberlangsungan tanah dan budaya suku Dayak. Ia menilai kebijakan program transmigrasi baru dapat mengancam keseimbangan sosial, budaya, dan lingkungan masyarakat adat setempat.
“Kami menolak program transmigrasi, menuntut pemerataan pembangunan, serta mendesak penyelesaian persoalan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di wilayah pedalaman Kalimantan Barat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi Burdadi menerima aspirasi tersebut dan akan menyampaikan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Dukungan terhadap aspirasi massa juga datang dari Ketua DPRD Mempawah, Safrudin Asra.
“Aksi unjuk rasa masyarakat ini akan menjadi atensi dan catatan kita. Selanjutnya akan kita sampaikan ke pemerintah tingkat atas,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Mempawah, AKBP Jonathan David, mengapresiasi aksi yang berlangsung tertib dan menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan serta menindak tegas pihak-pihak yang memicu intoleransi.
“Kami menjaga ketat aksi unjuk rasa masyarakat yang menolak transmigrasi baru di Kabupaten Mempawah dan kami mengapresiasi bahwa pelaksanaan unjuk rasa tersebut berjalan aman damai,” pungkasnya. ***
Pewarta: Bung Ranie
