JEJARING KALBAR, – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi), menegaskan komitmennya untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. Pernyataan tersebut disampaikan Sutarmidji dalam penutup debat publik ketiga yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di Aston Pontianak Hotel, Senin (18/11) malam.
Midji, sapaan akrab Sutarmidji, juga menyoroti berbagai pekerjaan rumah (PR) pembangunan yang belum tuntas di masa pemerintahannya. Ia berjanji akan memperbaiki infrastruktur jalan yang saat ini 21 persen masih dalam kondisi tidak mantap, menjadi seluruhnya dalam kondisi baik. Selain itu, ia berkomitmen mempertahankan program SMA/SMK/SLB Negeri gratis dan membangun 100 sekolah baru di Kalbar.
“Kami juga akan menyediakan beasiswa kuliah untuk 5.000 hingga 10.000 anak Kalbar. Di sisi lain, transparansi dalam tata kelola anggaran akan terus ditingkatkan, dan pelayanan publik akan diperbaiki dengan tetap berlandaskan aturan,” ungkapnya.
Selain sektor pendidikan, Midji juga memaparkan program pemberdayaan desa. Ia menyebut pemerintah akan memberikan insentif sebesar Rp200 juta setiap tahun kepada desa yang berhasil mencapai Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi. Untuk mendukung generasi muda, ia berjanji membuka peluang kerja melalui pelatihan keterampilan dan akses permodalan.
“Kami ingin berterima kasih kepada masyarakat Kalbar yang telah memberikan apresiasi terhadap program-program kami. Juga kepada partai pendukung, tokoh masyarakat, alim ulama, serta tim sukses di seluruh desa. Semua elemen ini adalah bagian dari kemenangan kami,” katanya.
Tegaskan Tolak Politik Uang
Dalam kesempatan itu, Midji juga menyerukan ajakan untuk menolak politik uang. Ia menegaskan pentingnya Pilkada yang bebas dari intimidasi dan tekanan. “Kami berkoalisi dengan rakyat, bukan hanya partai. Mari kita cegah Pilkada dari intimidasi dan politik uang. Jangan takut dengan tekanan apa pun,” tegasnya.
Ia bahkan meminta seluruh tim suksesnya untuk menangkap pelaku politik uang dan siap memberikan hadiah kepada yang berhasil melakukannya. “Saya instruksikan kepada seluruh tim sukses, tangkap pelaku money politik. Hadiah 10 kali lipat akan diberikan jika berhasil menangkapnya,” ujar Midji.
Pantun Penutup
Midji mengakhiri pernyataannya dengan dua pantun khasnya:
“Dahan pelaik tenggeran kedidi, kacang mete di atas talam, pilihan terbaik Midji dan Didi, yang berkacamata berkopiah hitam.
Ke Singkawang beli tahu, ke Pontianak beli baju, 2025 Kalbar tak perlu gubernur baru, karena yang lama sudah membawa Kalbar maju.”
Ia pun menutup dengan pesan, “Terima kasih, jangan lupa coblos nomor 1!”. ***