Ketapang

Tim SAR Gabungan Temukan Dua Nelayan Ketapang yang Hilang, Satu Korban Masih Dicari!

×

Tim SAR Gabungan Temukan Dua Nelayan Ketapang yang Hilang, Satu Korban Masih Dicari!

Sebarkan artikel ini
Tim SAR Gabungan Temukan Dua Nelayan Ketapang yang Hilang, Satu Korban Masih Dicari!

JEJARING KALBAR, –Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi dua nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Pantai Celincing, Muara Ketapang. Keduanya ditemukan selamat pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 12.48 WIB, meski satu orang lainnya masih dalam proses pencarian.

Koordinator Pos SAR Ketapang, Ayub, mengungkapkan bahwa kedua nelayan yang ditemukan adalah Usdianda (23) dan Suriansyah (39). “Keduanya ditemukan mengapung dalam keadaan selamat dan segera dievakuasi ke Puskesmas Kendawangan,” jelas Ayub kepada wartawan.

Sebelumnya, pada Selasa (10/12), tiga nelayan bernama Marham (24), Usdianda (23), dan Suriansyah (39) dilaporkan hilang setelah melaut di perairan Muara Ketapang, Desa Suka Baru, Kecamatan Benua Kayong. Ketiganya berangkat menggunakan perahu jenis lepeh pada pukul 03.00 WIB dan seharusnya kembali sekitar pukul 09.00-10.00 WIB.

Namun, setelah waktu yang dijadwalkan, keluarga korban tidak dapat menghubungi mereka. Menanggapi laporan tersebut, Tim SAR langsung bergerak ke lokasi meski kondisi cuaca buruk menjadi tantangan tersendiri.

“Kami menerima laporan pada Selasa sore dan segera berkoordinasi dengan Kepala Desa Celincing serta nelayan setempat untuk menyusun strategi operasi pencarian,” terang Ayub.

Pencarian yang dilakukan hingga malam hari belum membuahkan hasil, tetapi upaya terus dilanjutkan pada hari berikutnya. Hasilnya, pada Rabu siang, Usdianda dan Suriansyah berhasil ditemukan selamat.

Namun, hingga berita ini diturunkan, seorang nelayan lainnya, Marham (24), masih dalam pencarian.

Proses pencarian melibatkan berbagai pihak, termasuk Pos SAR Ketapang, Polsek Benua Kayong, BPBD Ketapang, Pos AL Ketapang, Puskesmas Benua Kayong, aparat Desa Suka Baru, keluarga korban, dan masyarakat setempat. (Yoga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *