JEJARINGKALBAR.ID, -Perkumpulan Pemadam Kebakaran Jaguar Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalbar memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3, Jumat 4 Oktober 2024. Inilah tanda bahwa mereka mampu mempertahankan eksistensi.
Pendiri sekaligus Ketua Perkumpulan Pemadam Kebakaran Jaguar Sungai Pinyuh, Sung Piau atau karib disapa Apiau mengatakan, tiga tahun ini mereka sudah dikenal luas oleh masyarakat Sungai Pinyuh.
“Selama tiga tahun ini kita sering melakukan kegiatan bakti sosial seperti membersihkan saluran drainase, membagikan sembako. Ini kegiatan rutin di luar memadamkan kebakaran,” ujarnya.
Apiau mengatakan, kini pemadam kebakaran swasta sudah bertransformasi ke segala bidang, apapun yang dibutuhkan masyarakat mereka selalu siap. Karena, pada dasarnya perkumpulan mereka adalah sosial.
“24 jam kami selalu siap. Biasanya ada masyarakat Sungai Pinyuh yang butuh ambulans dan sebagainya. Jadi kami di sini tidak hanya memadamkan kebakaran saja. Apapun yang dibutuhkan kami bantu,” katanya.
Apiau mengatakan, saat ini kesulitan yang mereka hadapi adalah perhatian pemerintah belum maksimal. Ia menilai, mungkin saja pemerintah belum begitu mengenal sepak terjang Perkumpulan Pemadam Kebakaran Jaguar.
“Kita benar-benar berharap Pemerintah Kabupaten Mempawah lebih memperhatikan damkar-damkar swasta yang ada di Sungai Pinyuh,” ujarnya.
Apiau mengatakan, selama tiga tahun armada mereka sudah banyak. Ada dua unit mobil tangki, dan tiga unit sepeda motor portabel, dan yang akan datang mereka akan buat lagi satu unit pikap penyuplai air.
“Semua dana yang digunakan untuk membesarkan Pemadam Kebakaran Jaguar ini didapat dari sumbangan masyarakat Sungai Pinyuh dan sekitarnya, kemudian ada beberapa dari Jakarta,” katanya.
Apiau mengatakan, Pemadam Kebakaran Jaguar kini beranggotakan 75 orang. Mereka memiliki WhatsApp Group, yang mana segala informasi tentang kebakaran akan masuk ke sana.
Sementara itu, Bendahara Jaguar, Sukianto Ahong mengatakan, keuangan mereka selama tiga tahun ini selalu pas-pasan, dibilang sulit tidak juga, dibilang sudah aman tidak juga.
“Selama tiga tahun ini kita bekerja, baik itu memadamkan kebakaran dan sebagainya, kita tidak pernah meminta imbalan kepada pihak yang memerlukan bantuan. Tapi kalau orang yang membutuhkan bantuan kita mau menyumbang silakan kita tidak pernah menetapkan mereka harus menyumbang berapa, karena untuk kendaraan biasanya kami di sini patungan saja,” pungkasnya. ***