JEJARING KALBAR, –Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan pasangan Midji-Didi, Syarif Abdullah Alkadrie, menegaskan bahwa timnya tidak menggunakan kampanye hitam sebagai strategi dalam menghadapi Pilkada Kalimantan Barat. Ia memastikan bahwa tidak ada serangan personal terhadap pasangan calon lain yang dilancarkan oleh timnya.
Pernyataan ini disampaikan Syarief menyusul beredarnya informasi di media yang mengaitkan kasus hukum dengan calon lain, Ria Norsan, sebagai bahan kampanye hitam.
“Saya tegaskan, tim Midji-Didi tidak pernah menggunakan cara-cara seperti ini untuk menyerang lawan. Kami fokus pada kampanye yang positif dan membangun,” ujar Syarief pada Jumat, 22 November 2024.
Ia juga menanggapi keterangan dari Polda Kalbar terkait perkembangan kasus BP2TD di Kabupaten Mempawah. Menurut Syarief, penjelasan yang disampaikan Kabid Humas Polda Kalbar hanyalah penjabaran normatif berdasarkan informasi dari Direktori Putusan Mahkamah Agung yang dapat diakses publik.
“Polda Kalbar hanya menyampaikan fakta yang ada terkait kasus BP2TD yang melibatkan Erry Iriansyah. Tidak ada kaitan langsung antara kasus tersebut dengan pencalonan Cawagub nomor urut 1, yang kebetulan adalah mantan Kapolda Kalbar,” jelasnya.
Syarief juga menekankan pentingnya menjunjung asas praduga tak bersalah dan menghormati proses hukum yang berjalan.
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi dan tidak mudah terpancing isu-isu negatif.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk memilih pemimpin secara bijak dan jernih. Pilihlah pemimpin yang kredibel, berpengalaman, dan mampu membawa Kalimantan Barat ke arah yang lebih maju,” tutupnya.***