Kubu RayaPilgub Kalbar

Sutarmidji Tekankan Pentingnya Pendidikan: Tanpa Sekolah, Saya Tidak Mungkin Jadi Gubernur

×

Sutarmidji Tekankan Pentingnya Pendidikan: Tanpa Sekolah, Saya Tidak Mungkin Jadi Gubernur

Sebarkan artikel ini
Sutarmidji
Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat silaturahmi dengan masyarakat Sungai Kakap (Foto: Tim Media Midji-Didi)

JEJARING KALBAR, –Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda sebagai penerus bangsa. Ia mengimbau para orang tua agar memastikan anak-anak mereka tetap bersekolah, meski kondisi ekonomi keluarga sulit.

Pesan ini disampaikan Sutarmidji dalam kampanye dialogis di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (21/11/2024). Dalam acara tersebut, ia juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada Pilgub Kalbar 27 November mendatang.

“Saya hanya ingin menyampaikan, selama saya menjabat gubernur, SMA/SMK dan SLB negeri sudah tidak dipungut biaya. Program sekolah gratis ini membutuhkan anggaran sekitar Rp220 miliar per tahun,” ungkapnya.

Menurut Sutarmidji, program tersebut telah memberikan beasiswa sebesar Rp1,2 juta per siswa per tahun kepada 192 ribu pelajar di SMA/SMK dan SLB negeri. Dari beasiswa itu, Rp100 ribu per bulan digunakan untuk membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

“Saya ingin semua anak Kalbar tetap sekolah. Karena itu, mereka tidak perlu bayar lagi,” katanya.

Ia juga menyebutkan bantuan seragam sekolah untuk siswa dari keluarga tidak mampu. Setiap tahun, Pemprov Kalbar menyediakan 30 ribu setel seragam. Orang tua hanya perlu melapor kepada kepala sekolah untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Ke depan, Sutarmidji berencana memperluas program beasiswa hingga ke perguruan tinggi. Ia menargetkan menyediakan 5.000–10.000 beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu agar mereka dapat menyelesaikan pendidikan tanpa terhambat biaya.

Pendidikan Mengubah Nasib

Sutarmidji mengungkapkan perhatian besarnya terhadap pendidikan karena ia yakin pendidikan adalah kunci untuk mengubah nasib keluarga.

“Saya dulu saat kecil harus berjualan kue dan koran sebelum sekolah. Tapi ibu saya tegas, saya harus tetap sekolah meskipun hasil jualan belum laku. Kalau saya tidak sekolah, saya tidak mungkin bisa jadi wakil wali kota, wali kota, dan gubernur,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan untuk mengelola kekayaan dan keberlanjutan hidup. “Harta bisa habis dalam satu generasi jika tidak memiliki pendidikan yang baik. Jadi, apapun kondisi kita, anak-anak harus sekolah untuk menghadapi tantangan masa depan,” pesan Sutarmidji.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *