Kalimantan BaratPilgub Kalbar

Sutarmidji Secara Tegas Skakmat Pernyataan Muda Mahendrawan Soal Upaya Peningkatan IPM Kalbar

×

Sutarmidji Secara Tegas Skakmat Pernyataan Muda Mahendrawan Soal Upaya Peningkatan IPM Kalbar

Sebarkan artikel ini
Debat Pilgub Kalbar
Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji dan Didi Haryono menjalani sesi tanya jawab dengan Muda Mahendrawan pada debat publik perdana Pilgub Kalbar 2024 (Foto: Tangkapan layar YouTube KPU Kalbar)

JEJARINGKALBAR.ID -Terjadi momen menarik saat Debat Pilgub Kalbar 2024 ketika calon gubernur nomor urut 1, Sutarmidji, memberikan skakmat kepada lawannya, calon gubernur nomor urut 3, Muda Mahendrawan, Rabu 23 Oktober 2024.

Dalam sesi tanya jawab, Muda menyebut bahwa tidak ada intervensi dari Pemerintah Provinsi terkait anggaran untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), lama sekolah dan kasus balita meninggal di Kalimantan Barat.

Menurut Muda, Pemerintah Provinsi (Pemprov) seharusnya bisa berperan lebih besar dalam membangun fasilitas pendidikan seperti SMA/SMK sebagai bentuk tanggung jawab mereka.

Namun, Sutarmidji dengan tegas menanggapi bahwa setiap daerah memiliki tanggung jawab anggaran masing-masing dan intervensi dari pemerintah provinsi di luar kewenangan bisa menjadi temuan hukum.

“Setiap level pemerintahan punya tanggung jawab sendiri. TK, SD, SMP, posyandu itu semua kewenangan kabupaten dan Pemprov tidak bisa sembarangan masuk. APBD disusun sesuai kewenangan masing-masing,” jelas Sutarmidji.

Sutarmidji juga mencontohkan bahwa Rumah Sakit Soedarso yang dibangun di era kepemimpinannya sudah dilengkapi dengan fasilitas memadai sebagai rumah sakit rujukan provinsi.

Sementara untuk meningkatkan IPM, Sutarmidji mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi sudah membangun 43 sekolah baru dan merevitalisasi 26 sekolah SMA/SMK yang semuanya berdampak pada peningkatan lama sekolah dan memperkuat pendidikan di Kalbar.

Ia juga menggratiskan pendidikan SMA/SMK dan ke depannya menargetkan pembangunan 100 sekolah baru dengan tenaga pengajar yang akan melibatkan mahasiswa semester 7 dari IKIP-PGRI Pontianak dan FKIP UNTAN.*** (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *