JEJARINGKALBAR.ID -Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023 Sutarmidji meletakkan batu pertama pembangunan Surau Fastabiqul Khairat di Dusun Pajajaran, Desa Sungai Jaga B, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Minggu 6 Oktober 2024.
Kehadiran Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1 itu turut didamping Wakil Bupati Bengkayang periode 2021-2024, Syamsul Rizal. Dalam kesempatan itu, Sutarmidji berharap pembangunan Surau Fastabiqul Khairat segara rampung.
“Kita seremonial saja peletakan batu pertama pembangunan Surau Fastabiqul Khairat, mudah-mudahan surau ini cepat selesai, kemudian masyarakat atau siapapun yang ingin menabung untuk akhirat bisa memberikan sumbangannya untuk ini (surau),” ungkap Midji.
Sutarmidji juga mengajak masyarakat untuk menyisihkan sedikit harta di jalan Allah. Salah satunya dengan menyumbang untuk pembangunan rumah-rumah ibadah, baik surau maupun masjid.
“Terima kasih juga saya sampaikan kepada yang telah mewakafkan lahan, mudah-mudahan ini menjadi amal ibadah yang tidak putus sampai akhir kiamat,” ajak Midji.
Dalam kesempatan itu, Midji juga menegaskan kepada masyarakat, agar jangan sampai ada anak-anak yang putus sekolah. Menurutnya apapun kondisi ekonomi warga, sekolah anak harus tetap yang utama.
“Kita itu sekarang, orang luar (Kalbar) bergelut dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Kalbar, kita sendiri (masyarakat Kalbar) kebanyakan jadi penonton, karena SDM (Sumber Daya Manusia) yang belum mempuni, tidak (memiliki) kualifikasi yang dibutuhkan,” tegas Midji.
Lebih jauh Sutarmidji menjelaskan, sesuai data Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu menyebutkan, rata-rata lama sekolah orang Kalbar baru di angka 7,6 tahun. Atau rata-rata baru tamat SMP. Karena itu perlu terus ditingkatkan kualitas SDM yang ada di provinsi ini.
“Walaupun terus meningkat jumlah yang (lulus) S1, SMA juga semakin meningkat, tapi rata-rata (lama sekolah) menurut statistik baru 7,6 tahun. Ini harus kita lawan, kita harus membangun SDM,” jelas Midji.
“Makanya ketika menjadi gubernur (2018) yang pertama kali saya lakukan adalah membebaskan biaya pendidikan bagi SMA/SMK dan SLB negeri. Kami juga bangun SMA/SMK sebanyak-banyaknya,” pungkas Midji.*** (Rilis)