JEJARING KALBAR, -SMP Santo Fransiskus Asisi dan SMA Amkur Sungai Pinyuh, Mempawah, Kalimantan Barat, menggelar aksi solidaritas untuk membantu korban terdampak letusan Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 18 November 2024.
Aksi ini melibatkan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekaligus penggalangan dana sukarela di beberapa titik strategis di Sungai Pinyuh.
Letusan Gunung Lewotobi yang terjadi dua minggu lalu mengakibatkan kerusakan dan korban di sekitar wilayah terdampak. Berdasarkan informasi yang diterima melalui jaringan para suster asal NTT, pihak sekolah merasa terpanggil untuk turut meringankan beban para korban.
“Kami memiliki koneksi dengan komunitas di sana melalui para suster yang berasal dari NTT. Karena itu, kami berinisiatif menggalang dana untuk membantu mereka,” ujar Sudarmin, Wakil Kepala Kurikulum SMP Santo Fransiskus Asisi.
Lokasi dan Rute Kegiatan
Penggalangan dana dilakukan bersamaan dengan aksi bersih-bersih lingkungan di beberapa titik utama di Sungai Pinyuh, yaitu:
1. Titik Pertama: Depan sekolah, meliputi Jalan Seliung hingga Jalan Pendidikan.
2. Titik Kedua: Jalan Pendidikan menuju area pasar, berlanjut hingga Pos Polantas Terminal Sungai Pinyuh.
3. Titik Ketiga: Sekitar kawasan Pasar Pagi Sungai Pinyuh.
Dalam kegiatan ini, siswa-siswi dipandu oleh guru, bergotong-royong membersihkan lingkungan sambil menggalang donasi dari warga sekitar secara sukarela.
Pengelolaan Donasi
Selain penggalangan dana di lokasi bersih-bersih, pihak sekolah juga mengumpulkan sumbangan dari orang tua siswa melalui komite sekolah. Semua hasil donasi akan digabungkan dan disalurkan langsung kepada para korban bencana di NTT.
“Kami berharap donasi ini dapat membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan akibat bencana alam. Ini juga menjadi bentuk kepedulian kami sebagai komunitas pendidikan terhadap sesama,” tambah Sudarmin.
Aksi ini tidak hanya menjadi sarana untuk membantu korban bencana, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial dan gotong royong kepada peserta didik. *** (Bung Ranie)