MEMPAWAH, JEJARING KALBAR, – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Mempawah, Siskodoni, menegaskan bahwa penanganan stunting di daerah harus dilakukan secara serius, terukur, dan berkelanjutan.
Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah yang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Orientasi Aplikasi Bina Bangda 2025 di Aula Bappeda Mempawah. Menurutnya, kegiatan tersebut penting untuk memperkuat kapasitas aparatur daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Bimtek seperti ini sangat penting untuk memperkuat kompetensi aparatur. Tapi yang lebih penting, hasil dari kegiatan ini harus benar-benar diterapkan secara konsisten agar angka stunting di Mempawah bisa ditekan,” ujar Siskodoni, Senin (6/10/2025).
Siskodoni menjelaskan, penguasaan teknologi informasi dan sistem perencanaan berbasis data menjadi kunci dalam mempercepat penanganan stunting. Melalui aplikasi Bina Bangda milik Kementerian Dalam Negeri, proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program dapat dilakukan lebih transparan dan akuntabel.
“Perencanaan berbasis data akan membuat kebijakan lebih tepat sasaran. Kami di DPRD siap mendukung setiap langkah Pemkab selama dilakukan dengan serius, terukur, dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor serta partisipasi aktif masyarakat untuk memastikan program berjalan efektif hingga tingkat kecamatan dan desa.
“Kami berharap camat, tenaga kesehatan, dan kader di lapangan ikut aktif memanfaatkan hasil Bimtek ini. Jangan sampai kegiatan hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar memberi manfaat,” tutupnya. ***