JEJARINGKALBAR.ID, -Sewa alat berat, warga Desa Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, bergotongroyong menormalisasi parit lingkungan yang sumbat, Minggu 4 Agustus 2024.
Sedikitnya ada ratusan warga yang ikut gotong-royong, mereka bahkan menurunkan alat berat berupa excavator untuk mempermudah pekerjaan. Menggali parit-parit yang sumbat akibat rumput liar, menariknya ke atas, dan mengeruk endapan lumpur.
Tokoh Agama Desa Nusapati, Haji Bismi mengatakan, sudah ada sekitar lima tahun parit mereka sumbat karena rumput liar. Saat hujan, kebun-kebun warga terendam, sehingga banyak tanaman di kebun warga yang mati.
“Karena itu kami berinisiatif untuk gotong-royong, supaya lingkungan menjadi bersih, juga melancarkan aliran parit,” ujarnya saat diwawancarai jurnalis Jejaring Kalbar.
Haji Bismi mengatakan, awalnya warga menebas dan menarik rumput secara manual, karena tidak mampu lantaran rumput liar terlalu tebal, mereka kemudian berinisiatif patungan menyewa alat berat.
“Dengan bantuan alat berat, ada tiga RT yang akan dikerjakan yaitu di Gunung RT10 RW10, Sungai Sahang RT01 RW09 dan Parit Lintang RT02 RW09,” ujarnya.
Sementara itu, warga Desa Nusapati, Bay Haki Kayzan menilai normalisasi itu sangat penting dan mendesak untuk dilakukan, karena parit mereka sudah lama sekali tidak dibersihkan. Ia bilang, jika hujan deras, hitungan jam saja air sudah meluap sampai ke rumah warga.
“Parit sumbat ini juga berdampak pada rumah ibadah, biasanya kalau hujan deras, air menggenang di halaman Masjid. Ini salah satu penyebabnya adalah pendangkalan parit, dan parit yang sumbat karena rumput liar,” pungkasnya. ***