JEJARING KALBAR, –Menjelang perayaan Hari Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 2025, pelayanan PT PLN di Kabupaten Ketapang menuai keluhan dari masyarakat. Pasalnya, aliran listrik di wilayah tersebut masih kerap mati-nyala (byar-pet), yang mengganggu aktivitas warga.
Sejumlah pelanggan PT PLN Ketapang berharap dapat menjalankan ibadah malam Natal dengan khusyuk tanpa adanya gangguan listrik, seperti yang terjadi sejak Minggu (22/12/2023) siang.
Salah seorang warga Ketapang, Putra (28), menyampaikan rasa kesal dan kecewanya terhadap PLN. Ia mengeluhkan pemadaman listrik mendadak yang sering terjadi di malam hari dan berlangsung cukup lama.
“Kemarin hari Minggu juga mati mendadak. Kami dapat info dari akun media sosial PLN, katanya ada masalah di mesin pembangkit. Padahal sebelumnya PLN berjanji, dengan adanya SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi), masalah mati lampu tidak akan terjadi lagi,” ujarnya, Selasa (23/12/2024).
Sebagai umat Kristiani, Putra merasa khawatir jika PLN tidak dapat menjamin pasokan listrik yang stabil selama malam ibadah Natal.
“Kami cemas. Jangan sampai saat ibadah malam Natal tiba-tiba listrik mati. Ini kan momen penting. PLN seharusnya sudah siaga dan lebih tanggap menghadapi perayaan hari raya seperti ini,” tegasnya.
Hal serupa diungkapkan Yoga (25), yang menilai pelayanan PLN Ketapang semakin memburuk. Menurutnya, menjelang hari besar seperti Natal dan Tahun Baru, PLN seharusnya sudah mengantisipasi potensi gangguan.
“Kami heran, kenapa PLN melakukan pemadaman mendadak. Padahal, tidak ada badai atau hujan lebat, tapi listrik bisa mati lama seperti ini. Apakah sistemnya yang bermasalah atau ada kesalahan manusia (human error)?” tanyanya.
Yoga juga menyoroti potensi bahaya yang dapat timbul akibat pemadaman listrik mendadak, seperti risiko korsleting yang bisa memicu kebakaran.
“Setahu saya, hampir semua pelanggan PLN di Ketapang sudah menggunakan listrik prabayar dan jarang ada yang menunggak. Karena itu, kami meminta pihak manajemen pusat untuk mengevaluasi kinerja PLN Ketapang,” pintanya.
Menanggapi keluhan tersebut, pihak UP3 PLN Ketapang melalui keterangan tertulis menyampaikan bahwa pemadaman terjadi akibat kendala pada mesin pembangkit. Namun, mereka tidak merinci lokasi maupun penyebab spesifik gangguan tersebut.
“Kami informasikan bahwa saat ini terdapat kendala di mesin pembangkit yang menyebabkan beberapa lokasi mengalami pemadaman. Petugas kami sedang melakukan proses penormalan secara bertahap,” ujar Rahmad S., perwakilan PLN Ketapang, dalam pernyataannya.
Masyarakat berharap PLN dapat segera menyelesaikan masalah ini, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar tanpa gangguan listrik. *** (Yoga)