Mempawah

Sering Banjir, Masyarakat Gotong-royong Normalisasi Parit di Jalan Pinyuh-Anjongan

×

Sering Banjir, Masyarakat Gotong-royong Normalisasi Parit di Jalan Pinyuh-Anjongan

Sebarkan artikel ini
Sering Banjir, Masyarakat Gotong-royong Normalisasi Parit di Jalan Pinyuh-Anjongan
Sering Banjir, Masyarakat Gotong-royong Normalisasi Parit di Jalan Pinyuh-Anjongan

JEJARINGKALBAR.ID, -Masyarakat tiga desa (Galang, Anjongan Melancar dan Kepayang) bersama Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Mempawah melakukan gotong-royong normalisasi aliran parit sepanjang Jalan Raya Sungai Pinyuh-Anjongan, Kamis 15 Agustus 2024.

Ketua DAD Kabupaten Mempawah, Adrianus Marsel mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan unsur pemerintah, swasta dan masyarakat. Mulai dari Forkopimda, Forkpimcam hingga tingkat desa. Juga pihak perusahaan yaitu PT PSP (Peniti Sungai Purun) yang menurunkan alat berat.

“Jalan ini sering tergenang jika turun hujan deras. Bahkan hujan sebentar saja sudah tergenang. Ini kita amati karena sumbatnya aliran sungai oleh rumput liar. Jadi kita coba ajak masyarakat untuk gotong-royong membersihkan aliran paritnya supaya lancar,” katanya.

Adrianus Marsel mengatakan, aliran parit yang akan dinormalisasi kisaran 300 meter. Dihitung dari titik jembatan besar sampai ke jembatan kecil. Itulah titik yang yang sering tergenang saat hujan deras.

Camat Sungai Pinyuh, Ibrahim berterimakasih kepada semua stakeholder, dan seluruh masyarakat yang terlibat dalam gotong-royong normalisasi parit tersebut. Ia berharap, kegiatan itu dapat menjalin nilai silaturahmi dan kebersamaan masyarakat.

“Ada gagasan dari elemen masyarakat, salah satunya DAD Kabupaten Mempawah, juga didukung pemerintah daerah, bekerjasama dengan PT PSP, mudah-mudahan ini berjalan lancar dari awal sampai selesai,” ujarnya.

Asisten Kebun PT PSP, Florianus mengatakan, dukungan alat berat yang mereka berikan berdasarkan permintaan masyarakat. Ia bilang, alat berat tersebut diturunkan karena mengingat lokasi yang akan dinormalisasi benar-benar membutuhkan alat berat.

“Jadi kemarin kita dihubungi DAD soal keadaan jalan yang sering kebanjiran ini. Mereka minta gunakan alat kita, untuk normalisasi parit. Kita menyesuaikan aktivitas alat di dalam kebun, tapi semaksimal mungkin untuk masyarakat di sekitar perusahaan yang dapat dibantu pasti akan dibantu,”pungkasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *