SAMBAS, JEJARING KALBAR – Dalam upaya meningkatkan kemandirian peternak di Kabupaten Sambas, Sekretaris Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas, Junihardi, S.Pi., menyatakan dukungannya terhadap inovasi pakan alternatif. Menurutnya, biaya pakan yang tinggi menjadi tantangan utama bagi peternak mandiri, sehingga solusi inovatif sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan usaha mereka.
“Kami melihat pentingnya inovasi dalam penyediaan pakan alternatif yang lebih terjangkau dan tetap berkualitas bagi peternak. Dengan adanya pengembangan pakan berbasis sumber daya lokal, diharapkan produktivitas peternakan bisa meningkat tanpa bergantung pada pakan komersial yang harganya fluktuatif,” ujar Junihardi.
Pemerintah daerah, lanjutnya, siap mendukung riset dan pengembangan pakan alternatif melalui kerja sama dengan akademisi dan pelaku industri. Ia juga mendorong para peternak untuk memanfaatkan bahan-bahan lokal yang dapat digunakan sebagai substitusi pakan konvensional.
Selain membantu efisiensi biaya produksi, inovasi pakan alternatif juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil ternak, baik dari segi pertumbuhan maupun kesehatan hewan. “Jika peternak dapat mengembangkan pakan sendiri, mereka akan lebih mandiri dan tidak terlalu terpengaruh oleh kenaikan harga pakan di pasar,” tambahnya.
Junihardi berharap inovasi ini dapat terus berkembang dan diadopsi secara luas oleh para peternak di Kabupaten Sambas. “Kami akan terus memberikan pendampingan dan mendorong inovasi yang dapat membantu kesejahteraan peternak mandiri,” tutupnya.
Dengan dukungan ini, diharapkan para peternak di Kabupaten Sambas semakin terdorong untuk mengembangkan pakan alternatif yang berkelanjutan, sehingga usaha peternakan di daerah tersebut dapat terus berkembang dengan lebih efisien dan mandiri. ***
