JEJARINGKALBAR.ID, –Sangat miris, ibu dan anak ini sudah bertahun-tahun tinggal di rumah tak layak huni. Namanya Ratna (52) warga Desa Sungai Burung, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Rabu 21 Februari 2024.
Suami Ratna sudah meninggal dunia sekitar setahun lalu. Ia dan anaknya memilih tinggal di rumah reot itu karena terpaksa. Sudah taka da lagi pilihan lain.
“Rumah ini satu-satunya yang saya punya. Walaupun kondisinya sudah tidak layak, saya tetap bertahan, Saya di sini bersama anak saya bernama Yuli,” ujarnya.
Penderitaan Ratna terasa makin perih, karena tak punya dapur dan biasanya hanya memasak di tungku yang terletak di tanah, setiap hujan turun ia tak bisa memasak.
“Atap juga sudah bocor di mana-mana, tiang-tiang rumah banyak yang patah dan lantainya patah di mana-mana. Beginilah keadaan kami apa adanya,” kata Ratna.
Sehari-hari ibu dan anak itu bekerja. Tapi pendapatan yang diperoleh tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Kadang mereka terpaksa ‘mengikat perut’ untuk berhemat.
“Saya jadi pembantu rumah tangga, sementara anak saya bantu-bantu orang jual ikan di pasar. Gajinya paling ratusan ribu saja, itu pasti tidak cukup untuk makan, apalagi mau membangun rumah,” katanya. ***