JEJARING KALBAR, -Penjabat (PJ) Bupati Sambas, Marlyna Almuthahar, menyampaikan sambutan dalam kunjungan kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, pada Kamis (21/11/2024).
Kunjungan ini dalam rangka meninjau kondisi program Optimalisasi Lahan (OPLA) untuk akselerasi pengembangan sektor pertanian di Sambas.
Dalam sambutannya, Marlyna mengapresiasi perhatian Menteri Pertanian terhadap Kabupaten Sambas, yang selama ini dikenal sebagai salah satu daerah agraris di Kalimantan Barat.
“Kehadiran Bapak Menteri adalah motivasi besar bagi kami untuk terus mengembangkan potensi pertanian lokal,” ujar Marlyna.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan produktivitas pertanian, terutama melalui penyediaan teknologi, pelatihan petani, dan akses pasar yang lebih luas.
Menurutnya, dukungan konkret dari Kementerian Pertanian akan membantu masyarakat Sambas yang mayoritas bergantung pada sektor ini.
Marlyna juga mengajak para petani untuk memanfaatkan kunjungan ini sebagai peluang untuk mendapatkan arahan langsung dari pemerintah pusat.
“Kami harap ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat dalam menciptakan pertanian yang berkelanjutan,” katanya.
Kunjungan kerja ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan para petani setempat.
Diskusi terkait penguatan ketahanan pangan, modernisasi alat pertanian, serta peningkatan kesejahteraan petani menjadi agenda utama kegiatan tersebut.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan pertanian Sambas melalui berbagai program unggulan kementerian, termasuk bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta program pembiayaan bagi petani.
Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat Sambas dalam mengembangkan sektor ini.
Sebelum itu, sudah dilakukan peninjauan lapangan di area pertanian Desa Singaraya. Diharapkan, kunjungan ini dapat memberikan dampak positif, baik dalam hal peningkatan produksi maupun kesejahteraan petani Sambas ke depannya. ***