JEJARING KALBAR, -Pemerintah Kabupaten Sambas melaksanakan kegiatan sosialisasi penting terkait pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil dengan tema “Akurasi Data Kependudukan untuk Perencanaan Pembangunan”, Rabu 11 Desember 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, dan dihadiri oleh Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., bersama para kepala desa serta pejabat daerah lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sambas menegaskan pentingnya keakuratan data kependudukan sebagai dasar perencanaan pembangunan yang efektif.
“Pembangunan data kependudukan yang akurat tidak terlepas dari sumber data yang valid yang disampaikan oleh penduduk. Data yang valid adalah data yang selaras dengan seluruh dokumen kependudukan yang dimiliki,” ujarnya.
Ia juga menyoroti perlunya pendataan khusus bagi kelompok rentan seperti penduduk lanjut usia dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Selain itu, seluruh kepala desa diinstruksikan untuk mendata penduduk non-permanen yang tinggal di Kabupaten Sambas namun masih memiliki identitas kependudukan dari daerah lain.
Dalam paparannya, Bupati Satono menyampaikan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Sambas berdasarkan data agregat semester pertama tahun 2024 mencapai 648.037 jiwa, terdiri dari 332.227 laki-laki dan 316.080 perempuan.
Dengan jumlah tersebut, Sambas menjadi kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Kalimantan Barat setelah Kota Pontianak.
“Dengan jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang luas, pelayanan administrasi kependudukan di Kabupaten Sambas perlu terus ditingkatkan. Ini bukan hanya tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, tetapi juga tanggung jawab seluruh aparatur pemerintah, mulai dari tingkat desa,” tambahnya.
Bupati Satono juga memaparkan capaian administrasi kependudukan di Kabupaten Sambas:
KTP Elektronik: Target 99,40% dengan capaian 97,47% atau 452.092 jiwa.
Kartu Identitas Anak (KIA): Target 60% tercapai 64,5% atau 119.282 jiwa.
Akta Kelahiran: Target 99% tercapai 96,37% atau 189.924 jiwa.
Identitas Kependudukan Digital (IKD): Target 30% tercapai 9,59% atau 43.336 jiwa. Meski belum memenuhi target, capaian IKD Kabupaten Sambas saat ini merupakan yang tertinggi di Kalimantan Barat.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sambas berharap agar semua pihak dapat bersinergi untuk meningkatkan akurasi data kependudukan. Data yang akurat diharapkan dapat menjadi pijakan utama dalam perencanaan pembangunan yang lebih terarah dan berdampak signifikan bagi masyarakat.
“Dengan data yang lebih akurat, pembangunan akan lebih tepat sasaran,” tutup Bupati Satono. ***