SAMBAS, JEJARING KALBAR – Menjelang Lebaran, bisnis kue milik Indrawati, Salsa Cake, mengalami lonjakan omzet hingga 50-70%. Jika dihitung secara keseluruhan, pendapatan meningkat hingga 100% dibandingkan hari biasa, Jumat (28/3/2025).
Indrawati mengungkapkan bahwa Salsa Cake telah berdiri sejak 2013, namun awalnya hanya melayani penjualan online dan khusus saat Lebaran. Baru pada 20 Juli 2020, ia mulai menyewa toko untuk mengembangkan usahanya.
“Tahun ini Alhamdulillah peningkatan penjualan sangat signifikan, terutama untuk kue kering yang terjual sekitar 600 toples. Sementara itu, kue lapis diproduksi berdasarkan pesanan, dan jumlah yang tersedia hanya sisa dari pesanan karena keterbatasan tenaga produksi,” jelasnya.
Untuk produksi, Indrawati mengaku mengerjakan sendiri kue lapis premium, sehingga jumlahnya terbatas, hanya sekitar 100-an lebih. Namun, untuk varian lapis nanas yang harganya di bawah Rp100.000, tersedia lebih dari 200 buah.
“Karyawan yang menangani produksi kue cake karena peningkatannya sangat tinggi, bahkan mencapai 200%. Untuk kue lapis, dibandingkan tahun lalu, ada kenaikan sekitar 50%. Tahun lalu jumlah pesanan di Lebaran tidak terlalu banyak, justru lebih ramai saat Idul Adha. Saat itu, setiap kali stok datang, langsung habis,” tambahnya.
Proses produksi kue cake dilakukan setiap hari, sedangkan kue lapis mulai dibuat sejak dua minggu sebelum puasa. Salsa Cake juga memiliki tempat penyimpanan khusus untuk menjaga daya tahan produk.
“Kue lapis yang disimpan di freezer bisa bertahan hingga enam bulan,” katanya.
Terkait pemesanan, Indrawati menegaskan bahwa Salsa Cake hanya menerima pesanan sebelum puasa dimulai.
“Lima belas hari sebelum Lebaran, kami sudah tidak menerima pesanan lagi karena ingin menjaga kualitas produk,” pungkasnya. *** (Sera)
