SAMBAS, JEJARING KALBAR – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menegaskan bahwa tidak ada pemangkasan anggaran untuk sektor kesehatan dan pendidikan di tengah kebijakan efisiensi anggaran.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kabupaten Sambas, Selasa (22/4/2025).
Menurut Gubernur Norsan, kebijakan efisiensi anggaran merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024, yang disampaikan langsung oleh Presiden RI saat kegiatan retret di Magelang.
“Presiden menyampaikan bahwa efisiensi anggaran harus dilakukan, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan kembali bahwa kegiatan yang tidak bersifat mendesak harus dipangkas, seperti perjalanan dinas dan pengadaan alat tulis kantor,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, efisiensi anggaran dilakukan dengan memangkas sekitar 5% dari anggaran provinsi, dan pusat juga memangkas dana transfer ke daerah hingga 50% untuk pos-pos tertentu.
“Namun untuk program kesehatan dan pendidikan, kami pastikan tidak akan dipangkas. Karena itu menyangkut kebutuhan dasar masyarakat dan merupakan prioritas utama,” tegas Norsan.
Terkait pembangunan fisik di daerah, ia menyampaikan bahwa arah kebijakan baru akan terlihat setelah pemaparan teknis oleh Bappeda.
“Tahun ini masih dalam tahap efisiensi. Banyak usulan yang diajukan ke provinsi, namun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Program lanjutan yang sudah direncanakan sejak tahun 2026 mungkin bisa kita realisasikan jika memungkinkan,” tutupnya. *** (Sera)