JEJARING KALBAR, -Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 02, Ria Norsan, menegaskan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator utama untuk menilai keberhasilan suatu daerah. Hal ini ia sampaikan saat sesi doorstop usai Debat Publik ke-3 Pilgub Kalimantan Barat pada Senin (18/11/2024).
Menurut Ria Norsan, penghargaan atau kemajuan ekonomi saja belum cukup jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Keberhasilan harus diukur secara menyeluruh, tidak hanya dari penghargaan atau pertumbuhan ekonomi. IPM, yang meliputi kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, adalah tolak ukur utama. Jika IPM tidak meningkat, berarti masih ada yang harus diperbaiki,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan adalah hasil kerja bersama. “Jika pertumbuhan ekonomi bagus, itu berarti tim ekonomi bekerja dengan baik. Namun, apakah hal itu tercermin dalam peningkatan IPM? Itu yang harus menjadi perhatian utama,” tambahnya.
Ria Norsan menjelaskan bahwa IPM mencerminkan kesejahteraan masyarakat secara nyata. Oleh karena itu, pembangunan harus dilakukan secara terintegrasi, mencakup berbagai aspek seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, demi peningkatan kualitas hidup warga Kalimantan Barat.
“Kita tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun sumber daya manusia. Semua aspek ini harus saling mendukung agar keberhasilan yang sebenarnya bisa dicapai,” tegasnya.
Ria Norsan dan pasangannya, Krisantus Kurniawan, berkomitmen untuk menjadikan IPM sebagai prioritas utama dalam kebijakan mereka. Mereka berharap fokus ini dapat membawa dampak nyata bagi masyarakat Kalimantan Barat jika terpilih dalam Pilgub 2024.***