MEMPAWAH, JEJARING KALBAR, – Aksi balap liar di Jalan Patoka, Sungai Pinyuh, kembali memicu keprihatinan publik usai menimbulkan korban luka parah. Kawasan yang dikenal rapi dan nyaman itu ternyata sering disalahgunakan sejumlah remaja untuk ajang kebut-kebutan.
Menanggapi hal tersebut, PT Pesona Patoka Berjaya selaku pengelola kawasan menegaskan bahwa Jalan Patoka bukan untuk balapan, melainkan ruang bersama yang dibangun untuk kegiatan positif warga.
Direktur Utama PT Pesona Patoka Berjaya, H. M. Amin H. Aminin, menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. Ia menekankan bahwa pihaknya telah berinvestasi besar untuk menjadikan kawasan Patoka sebagai ruang produktif dan ramah masyarakat, bukan arena berbahaya.
“Kami membangun jalan ini dengan dana miliaran rupiah, tujuannya agar kawasan Patoka menjadi tempat yang hidup warga bisa berolahraga, pelaku UMKM bisa berjualan, dan lingkungan menjadi nyaman. Tapi tentu bukan untuk balapan liar,” ujar Amin, Minggu (13/10/2025).
Menurutnya, peristiwa kecelakaan akibat balap liar bukan kali pertama terjadi di lokasi itu. Ia pun berharap aparat dan masyarakat dapat berkolaborasi menjaga keamanan agar fasilitas yang sudah dibangun tidak disalahgunakan.
Amin juga menjelaskan bahwa pemasangan portal pembatas jalan dilakukan untuk melindungi fasilitas dari kerusakan akibat kendaraan berat, bukan untuk membatasi akses warga.
“Portal itu untuk mencegah truk besar melintas karena bisa merusak jalan dan mengganggu aktivitas warga. Mobil kecil atau pick-up tetap bisa lewat, asalkan sesuai batas tinggi,” jelasnya.
Lebih jauh, Amin menegaskan bahwa Jalan Patoka merupakan jalan perusahaan, bukan jalan umum milik pemerintah. Namun demikian, pihaknya tetap membuka akses bagi masyarakat untuk berbagai aktivitas sosial dan ekonomi.
“Dulu jalan ini rusak dan sepi. Setelah kami perbaiki, kami persilakan masyarakat memanfaatkannya. Tapi kami mohon agar digunakan untuk hal-hal positif, bukan tindakan yang membahayakan diri sendiri,” tutupnya. ***