JEJARINGKALBAR.ID -Berkunjung ke Kecamatan Pemangkat, Calon Gubernur Kalbar nomor urut 2, Ria Norsan lakukan dialog bersama sejumlah relawan Norsan-Krisantus (NKRI), Jumat 4 Oktober 2024 di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas.
Dialog tersebut berlangsung hangat dan disambut antisias oleh seluruh pendukung yang hadir. Selain itu terlihat pula tawa lepas dari relawan NKRI menjadikan suasana dialog semakin meriah.
Hasanusi salah satu relawan NKRI mengatakan, sosok Ria Norsan tidak lagi asing bagi masyarakat Kabupaten Sambas. Mengingat, Ria Norsan sendiri merupakan keturunan orang Sambas.
“Saya yakin, beliau mampu mengakomodir harapan kami. Apalagi beliau neneknya orang Sambas. Sehingga memiliki ikatan emosional untuk membangun Sambas. Jadi bukan orang asing lagi,” kata Hasanusi.
Untuk itu, Hasanusi mewakili seluruh relawan NKRI mengungkapkan rasa bangga mereka akan hadirnya calon Gubernur Kalbar yang merupakan keturunan Sambas.
“Kami bangga ada keturunan orang Sambas sebagai calon gubernur. Kalau ada orang kita jangan cari yang lain,” ungkap Hasanusi.
Sementara relawan lainnya, menegaskan siap untuk mendukung pasangan calon Gubernur Kalbar nomor urut 2 itu yang dinilai telah akrab dengan masyarakat.
“kami mengajak mari sukseskan pilkada dengan damai, dan kami yakin Norsan-Krisantus akan menang di kabupaten Sambas,” tegasnya.
Calon Gubernur Kalbar, Ria Norsan berkomitmen akan melakukan pembangunan di Kalbar secara merata dan berdampak positif bagi perekonomian seluruh masyarakat Kalbar tidak terkecuali Kabupaten Sambas.
“Pembangunan infrastruktur yang adil dan berkelanjutan diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas dan aksebilitas tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Norsan.
Norsan juga secara tegas mengungkapkan tak hanya sekedar janji belaka, pembangunan yang disepakati oleh pasangan NKRI bahkan berkomitmen akan dimulai dari daerah kecil, salah satu diantaranya pada daerah Sambas.
“Pembangunan Kalbar mestinya ditata dari tingkat terendah yakni desa hingga ke Kota. Dengan pembangunan infrastruktur, ekonomi, pendidikan dan kesehatan, teknologi dan digitalisasi yang dirasakan dari tingkat terbawah maka bisa mendorong kemajuan dan kesehateraan bagi masyarakat,” tutup Norsan.*** (Rilis)