SAMBAS, JEJARING KALBAR – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025 dan mendukung program ketahanan pangan nasional melalui Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan, Polres Sambas bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sambas lakukan penilaian lomba Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) tingkat Polres, Senin (26/5/2025).
Desa Sungai Serabek, Kecamatan Teluk Keramat, menjadi lokasi penilaian percontohan yang akan diikutsertakan dalam lomba P2B tingkat Polda Kalbar. Desa ini dinilai memiliki inisiatif dan komitmen kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga berbasis pemanfaatan pekarangan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Sambas, AKBP Wahyu Jati Wibowo, bersama jajaran, Tim P2B Kabupaten Sambas yang dipimpin oleh Bapak Ansori, Camat Teluk Keramat Dr. Budi Iswanto, serta unsur Forkopimcam dan tokoh masyarakat Desa Sungai Serabek.
Kepala Desa Sungai Serabek, Bapak Arkan, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada desanya sebagai perwakilan lomba. Ia mengungkapkan rasa syukur karena desanya berhasil meraih peringkat pertama dalam lomba P2B tingkat kabupaten.
“Alhamdulillah, desa kami mendapat ranking 1 dalam lomba P2B. InsyaAllah, program ini akan kami lanjutkan agar ke depan menjadi lebih baik lagi,” ujar Arkan.
Sementara itu, Camat Teluk Keramat, Dr. Budi Iswanto, menegaskan bahwa masyarakat Desa Sungai Serabek telah terbiasa menanam sayur mayur di pekarangan rumah, menjadikan desa ini layak menjadi percontohan.
“Atas nama pemerintah kecamatan, kami mengucapkan terima kasih karena telah ditunjuk sebagai wakil Kabupaten Sambas untuk seleksi tingkat provinsi,” kata Budi.
Kapolres Sambas, AKBP Wahyu Jati Wibowo, menekankan bahwa lomba P2B bertujuan mendorong pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi dan bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan.
“Program ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap swasembada pangan. Pekarangan produktif bisa menjadi solusi pangan rumah tangga dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga,” jelas Kapolres.
Kegiatan penilaian berlangsung tertib, penuh semangat, dan kolaboratif. Masyarakat, kelompok tani, serta para kepala desa turut aktif berpartisipasi. Hal ini menjadi indikator kuat bahwa program ketahanan pangan berbasis lokal mendapat dukungan luas di masyarakat.
Peninjauan langsung oleh tim penilai ini juga merupakan bagian dari proses verifikasi lapangan terhadap hasil video lomba, setelah Desa Sungai Serabek dinyatakan sebagai juara pertama tingkat Kabupaten Sambas.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Desa Sungai Serabek dapat menjadi contoh berkelanjutan bagi wilayah lain dalam mendukung ketahanan pangan nasional.(Sera)