JEJARING KALBAR, -Terjadi perkelahian di SPBU Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalbar. Perkelahian itu ditengarai masalah sopir bus hendak mengisi solar subsidi, namun tidak diberi oleh pihak SPBU, Sabtu 26 Oktober 2024.
Dalam video amatir yang diterima Redaksi Jejaring Kalbar memperlihatkan situasi sedang memanas. Tarik menarik terjadi antara pria bertopi biru yang disebut-sebut sebagai sopir Bus Leegad jurusan Pontianak – Sambas, dengan beberapa orang yang disebut-sebut sebagai warga sekitar SPBU.
Bahkan dalam video tersebut juga nampak jelas seorang pria berjubah, memakai kopiah dengan gelagat emosi menenteng senjata tajam di tengah keramaian. Video perkelahian itu sedang viral di media sosial karena diduga kuat pria tersebut adalah ustaz pondok pesantren.
Melansir Mempawah News jaringan media ini, Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono melalui Kapolsek Sungai Pinyuh, AKP Setyadi menjelaskan, awal perkelahian itu terjadi karena sopir Bus Leegad jurusan Pontianak-Sambas minta diisikan solar, karena stok menipis pihak SPBU menolaknya.
“Karena kesal tidak diberi solar, sopir Bus Leegad itu menarik baju Asisten Pengawas SPBU Bakau Besar Laut hingga bajunya robek dan lehernya memerah. Dari situ lalu menimbulkan reaksi warga setempat yang membela pihak SPBU, dan terjadilah cekcok,” jelasnya.
AKP Setyadi memastikan kasus perkelahian di SPBU Bakau Besar Laut ini sudah dalam penanganan kepolisian. Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan mengamankan bukti-bukti yang ada. ***
Kalo stok tipis itu bohong. Bukannya tidak ada yg tau. D sana solar subsidi d mainkan pelansir dan oknum d belakangnya. Pengisian solar tidak sesuai antrian .pakai main masuk aja klo pemainya. Orang2nya sana juga ,jelas memihak spbunya. Klo polisi mau tau ..tanya aja beberapa mobil angktan arah singkawang dan mobil sekitaran pinyuh pasti tau spbu bakau ini kyk gmn..