SAMBAS, JEJARING KALBAR – Insiden perkelahian remaja terjadi di Jembatan Sungai Sambas Besar, meski jembatan tersebut belum genap 24 jam dibuka untuk umum. Padahal, dalam acara peresmian pada Senin, 3 Maret 2024, Bupati Sambas Satono sudah mengingatkan masyarakat agar menjaga fasilitas publik tersebut dengan baik.
“Saya minta tolong jembatan ini dijaga, kita awasi bersama agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan. Saya pernah mendapat keluhan dari orang tua yang anaknya meninggal akibat kecelakaan di jalan baru. Katanya, lebih baik pemerintah tidak membangun jalan jika hanya menimbulkan masalah. Kalau sudah seperti ini, saya pun sulit berkata-kata karena sudah kita ingatkan,” ujar Satono.
Menanggapi kejadian tersebut, warga Kecamatan Tebas, Jaka (37), meminta Pemerintah Kabupaten Sambas memasang kamera pengawas (CCTV) di Jembatan Sungai Sambas Besar. Menurutnya, pengawasan 24 jam sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa dan menyediakan rekaman jika terjadi insiden.
“Dengan kondisi masyarakat kita sekarang, terutama kawula muda, saya rasa sangat perlu dipasang CCTV di beberapa titik strategis. Selain itu, keberadaan pos keamanan juga penting agar petugas bisa segera bertindak jika terjadi perkelahian atau gangguan lainnya,” katanya. ***
