MEMPAWAH, JEJARING KALBAR, – Anggota DPRD Kabupaten Mempawah, M. Hudi Sarman, menyampaikan sejumlah usulan pembangunan di Kecamatan Mempawah Timur, hasil dari serapan aspirasi warga saat reses. Fokus utama diarahkan pada perbaikan infrastruktur lingkungan, jalan penghubung antarwilayah, serta penyediaan air bersih.
Beberapa usulan penting yang disampaikan meliputi pembangunan lingkungan di Dusun Ampolor, peningkatan jalan di Parit Senambang RT 024/RW 007 dan Dusun Konsasi, Desa Bakau Kecil. Ketiganya dinilai mendesak karena menyangkut kelancaran aktivitas warga sehari-hari.
Penyediaan air bersih juga menjadi sorotan, termasuk usulan pembangunan penampungan air di Desa Antibar dan penampungan air hujan (PAH) di Desa Parit Banjar, sebagai solusi menghadapi kekeringan saat musim kemarau.
Selain itu, Hudi mengusulkan pembangunan Gang Nelayan dan peningkatan jalan di RT 020/RW 006 Dusun Moton Jaya, Desa Antibar. Di Desa Pasir Palembang, usulan mencakup pembangunan Jalan Gang H. Umar RT 006/RW 003, serta pemasangan batu di Dusun Pelaik dan RT 004/RW 002.
Ia juga menyoroti kondisi jalan penghubung antarwilayah yang memprihatinkan, seperti jalan antara Desa Pasir Palembang–Bakau Kecil, Antibar–Pasir Palembang, serta Bakau Kecil–Parit Banjar.
Jalan alternatif Pasir Wansalim menuju Antibar juga turut diusulkan untuk diperbaiki, mengingat fungsinya sebagai jalur bebas macet.
Hudi menegaskan bahwa sejumlah kerusakan jalan diperparah oleh pembangunan jaringan pipa yang tidak diimbangi dengan perbaikan pascaproyek.
“Pembangunan tidak boleh mengabaikan dampaknya terhadap warga. Pemerintah harus bertanggung jawab memastikan akses jalan tetap layak setelah proyek selesai,” tegasnya.
Menurutnya, semua usulan tersebut berasal dari dialog langsung dengan warga dan tokoh masyarakat yang mengalami langsung persoalan infrastruktur.
“Harapannya, pemerintah daerah dapat segera menindaklanjuti aspirasi ini demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mempawah Timur secara menyeluruh,” pungkas Hudi Sarman. ***