MEMPAWAH, JEJARING KALBAR, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah menegaskan komitmennya untuk memediasi konflik antara masyarakat Kecamatan Sadaniang dan PT Aria Hijau Alam Lestari (AHAL).
Bupati Mempawah Erlina mengatakan pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi terbaik melalui proses mediasi yang melibatkan berbagai pihak.
“Pemerintah daerah hadir untuk menengahi dan mencari jalan keluar yang adil serta sesuai dengan aturan hukum. Aspirasi masyarakat sudah kami terima dan sedang kami tindak lanjuti agar persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Erlina saat memimpin pertemuan di Kantor Kecamatan Sadaniang, Selasa (7/10/2025).
Dalam rapat tersebut, Erlina meminta perangkat desa, khususnya Badan Permusyawaratan Desa (BPD), untuk mendata lahan masyarakat yang berada dalam area Hak Guna Usaha (HGU) milik PT AHAL. Pendataan ini disebut penting sebagai dasar pengambilan keputusan yang objektif dan transparan.
Erlina juga mengingatkan aparatur desa agar membantu masyarakat memahami pentingnya penyelesaian masalah sesuai aturan hukum serta menjaga kondisi tetap kondusif.
“Sebagai aparatur desa, kita harus bekerja profesional dan menaati hukum yang berlaku. Masalah harus diselesaikan melalui cara-cara yang sesuai aturan,” tegasnya.
Selain itu, Erlina menyinggung peluang Kecamatan Sadaniang dan Toho untuk mendapatkan prioritas pembangunan dari dana APBN 2026. Namun, ia mengingatkan potensi itu hanya bisa terwujud jika stabilitas daerah tetap terjaga.
“Kita harus menjaga daerah agar tetap kondusif. Konflik hanya akan menghambat investasi yang bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan warga,” katanya.
Terakhir, Erlina mengajak seluruh perangkat daerah, camat, kepala desa, dan BPD memperkuat kerja sama dalam mendukung program pemerintah menuju masyarakat Mempawah yang sejahtera dan harmonis. ***
