SAMBAS, JEJARING KALBAR— Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pertanian Kabupaten Sambas, Apriyadi, menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada Brigade Pangan Kabupaten Sambas, Rabu (30/4/2025). Bantuan tersebut berupa 37 unit rotavator dan 138 unit pompa air.
Apriyadi menjelaskan bahwa penyerahan alsintan ini bertujuan untuk mendukung percepatan proses tanam di lahan pertanian Sambas. Bantuan ini juga menjadi bagian dari program optimalisasi lahan (Oplah) yang tengah direncanakan melalui SID oleh Universitas Tanjungpura (Untan) bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Barat.
“Rencananya, kontrak pekerjaan fisik program ini akan dimulai pada bulan Mei dan berlangsung selama empat bulan hingga Oktober,” jelas Apriyadi.
Ia menambahkan, pada tahun 2024 lalu, program Oplah berhasil menggarap 15.000 hektare lahan. Untuk tahun ini, ditargetkan 7.470 hektare lahan bisa dimanfaatkan secara optimal.
“Saat ini, kami masih menunggu hasil perencanaan SID dari pihak Untan untuk memulai proses kontrak fisik. Harapan kami, seluruh pekerjaan dapat berjalan aman, lancar, dan tepat waktu,” tambahnya.
Apriyadi juga menyoroti tantangan yang dihadapi petani dalam hal intensitas tanam. Saat ini, sebagian besar lahan di Sambas baru mampu dilakukan dua kali masa tanam dalam setahun, padahal targetnya adalah tiga kali tanam. Masih ada sekitar 10 persen lahan yang belum memasuki masa tanam kedua.
“Kendala utama saat ini adalah keterbatasan benih dan kondisi lahan. Dengan adanya tambahan alsintan ini, kami berharap proses tanam bulan Mei nanti bisa berjalan lebih baik dan luas tanam dua kali dalam setahun dapat tercapai di seluruh lahan 15.000 hektare,” pungkasnya. *** (Sera)