Ketapang

Pemerintah Kabupaten Ketapang Secara Resmi Meluncurkan Sekolah Rakyat

×

Pemerintah Kabupaten Ketapang Secara Resmi Meluncurkan Sekolah Rakyat

Sebarkan artikel ini
Bupati Alexander
Pemerintah Kabupaten Ketapang Secara Resmi Meluncurkan Sekolah Rakyat

KETAPANG, JEJARING KALBAR, – Pemerintah Kabupaten Ketapang secara resmi meluncurkan Sekolah Rakyat yang berlokasi di kompleks Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan, Selasa (30/9/2025). Program ini menjadi salah satu perintis di Kalimantan Barat, selain Pontianak.

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menyampaikan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat merupakan wujud perhatian pemerintah pusat terhadap anak-anak dari keluarga kurang mampu. Saat ini jumlah siswa baru tercatat 72 orang dari kuota 100 orang.

“Ini memang masih bangunan sementara. Tahun depan akan dibangun permanen di Kecamatan Nanga Tayap. Lahan tujuh hektare milik Pemda sudah kita siapkan. Letaknya strategis, berada di tengah Kabupaten Ketapang,” ujar bupati.

Bupati Alexander menambahkan, Sekolah Rakyat memberikan jaminan penuh bagi siswa, mulai dari makan dan minum tiga kali sehari, pengasuhan, hingga fasilitas belajar yang layak.

“Saya tadi sudah berkeliling melihat sarana dan prasarana. Jika dibandingkan dengan pengalaman sekolah saya dulu, ini jauh lebih baik,” tambahnya.

Kepala Sekolah Rakyat Ketapang, Kurniawan Widodo, menjelaskan bahwa 72 siswa yang sudah terdaftar berasal dari 18 kecamatan, dengan rentang usia 6 hingga 19 tahun. Dari jumlah tersebut, 19 siswa tingkat SD dan 53 siswa tingkat SMA.

“Sekolah ini menjadi pusat pendidikan untuk membentuk generasi mandiri, berkarakter mulia, dan berdaya saing, dengan tetap berlandaskan kearifan lokal,” kata Kurniawan.

Sebelum masuk asrama, seluruh siswa menjalani pemeriksaan kesehatan gratis yang difasilitasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang bersama Puskesmas Kedondong.

Saat ini, sekolah didukung 36 tenaga pendidik dan pengelola, terdiri dari 1 kepala sekolah, 14 guru, serta staf lainnya. Sejumlah guru bahkan didatangkan dari luar daerah, seperti Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Pontianak, dan Ketapang sendiri.

Dari sisi fasilitas, Sekolah Rakyat Ketapang dilengkapi dengan asrama putra dan putri, ruang makan bersama, ruang kelas SD dan SMA, laboratorium IPA, ruang bahasa, perpustakaan, ruang konseling, serta fasilitas pendukung lainnya.

Kepala DSP3AKB Kabupaten Ketapang, Albertin Tri Kurniasih, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat sepenuhnya ditujukan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu tanpa biaya sepeser pun. “Seragam, biaya sekolah, hingga makan minum seluruhnya ditanggung pemerintah,” jelasnya.

Meski sudah diluncurkan, ia menyebut kuota masih terbuka bagi calon siswa lain. “Kami tetap membuka kesempatan bagi anak-anak yang ingin bersekolah di Sekolah Rakyat, sesuai arahan dari Kementerian Sosial,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan Kementerian Sosial RI, Mochtar Afandi, mengungkapkan secara nasional akan dibangun 165 titik Sekolah Rakyat. Sebanyak 100 titik sudah beroperasi sejak Juli–Agustus 2025, sementara 65 titik lain, termasuk di Ketapang, mulai berjalan pada akhir September 2025.

“Khusus di Kalimantan Barat, ada dua lokasi: Pontianak sebagai pusat untuk 13 kabupaten/kota, dan Ketapang dengan empat rombongan belajar,” terangnya. *** (Yoga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *