SAMBAS, JEJARING KALBAR – Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Ahmad Musyafak, mengungkapkan empat program utama dalam upaya mencapai swasembada pangan nasional.
Ia menyebutkan bahwa produksi pangan tahun 2025 meningkat sekitar 9,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan panen raya di Kalimantan Barat, Senin (7/4/2025).
Ahmad menjelaskan, di Kalimantan Barat terdapat 14 kabupaten/kota yang turut melaksanakan panen raya serentak. Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan.
“Untuk mencapai swasembada pangan di Kalimantan Barat, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, Kementerian PUPR, serta pihak swasta seperti PBS dan Bulog,” jelasnya.
Ia memaparkan empat program strategis yang menjadi instrumen pencapaian swasembada pangan di Kalimantan Barat, yakni, optimalisasi lahan, perbaikan infrastruktur irigasi, program atribut pendukung pertanian, penguatan dan sinkronisasi data pertanian.
Dengan sinergi berbagai pihak, Ahmad menyebutkan bahwa pada tahun 2024 terjadi peningkatan luas tanam sebesar 10,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, produksi pangan naik dari 700.100 ton menjadi 764.784 ton pada tahun 2025.
“Kita harus terus bekerja keras untuk mewujudkan swasembada pangan secepat mungkin. Bapak Menteri dan Bapak Presiden menargetkan agar produksi tahun ini bisa jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya,” tutupnya. *** (Sera)