Kalimantan BaratSambas

Momen Perpindahan Ibu Kota Sambas, Prabasa Apresiasi Perkembangan Pembangunan di Kabupaten Sambas

×

Momen Perpindahan Ibu Kota Sambas, Prabasa Apresiasi Perkembangan Pembangunan di Kabupaten Sambas

Sebarkan artikel ini
Prabasa
Momen Perpindahan Ibu Kota Sambas, Prabasa Apresiasi Perkembangan Pembangunan di Kabupaten Sambas

SAMBAS, JEJARING KALBAR, – Wakil Bupati Sambas periode 2001–2006 sekaligus Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Barat, Prabasa Ananta Tur, menghadiri upacara peringatan Hari Perpindahan Ibu Kota Kabupaten Sambas ke-26 yang digelar di halaman Kantor Bupati Sambas, Selasa 15 Juli 2025.

Prabasa mengenang proses panjang pemindahan Ibu Kota Kabupaten Sambas dari Singkawang ke Kota Sambas yang terjadi 26 tahun lalu. Ia menegaskan bahwa Kabupaten Sambas memiliki sejarah panjang yang membedakannya dari daerah lain.

“Yang kita tahu, Kabupaten Sambas ini tidak seperti kabupaten-kabupaten lain. Sambas adalah kabupaten yang lama, cuma ibu kotanya yang baru,” ujar Prabasa.

Prabasa menjelaskan, pemindahan Ibu Kota tersebut merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1999 yang bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bengkayang.

“Bunyinya, dengan dimekarkannya Kabupaten Bengkayang, maka ibu kota Kabupaten Sambas yang semula di Singkawang dipindahkan ke Kota Sambas. Itu tuntutan dari orang tua-orang tua kita dulu,” jelas Prabasa.

Dalam momen ini, Ia juga menceritakan situasi saat dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati. Saat itu, banyak pegawai dan kegiatan pemerintahan masih bergantung pada Kota Singkawang.

“Kalau dulu, pegawai-pegawai Sambas semua dari Singkawang, jadi diangkut ke sini. Itu proses panjang 26 tahun lalu,” ungkap Prabasa.

Melihat Kemajuan Mabupaten Sambas saat ini, Prabasa mengapresiasi seluruh perkembangan pembangunan yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sambas selama 26 tahun.

“Sekarang sudah cukup bagus dibandingkan saat saya jadi wakil bupati dulu tahun 2001,” ujar Prabasa.

Lebih lanjut, Prabasa menyoroti potensi strategis Sambas sebagai daerah perbatasan, terutama dengan keberadaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk yang telah dirintis sejak masa kepemimpinannya.

“Waktu itu tahun 2003 kita baru merintis, cita-citanya agar Aruk bisa dibuka karena dekat dengan Malaysia. Alhamdulillah sekarang sudah bisa dilaksanakan,” ujar Prabasa.

Terakhir, Prabasa pun berharap ke depan Kabupaten Sambas bisa menjadi daerah yang lebih maju dibandingkan kabupaten lainnya.

“Sekali lagi, Sambas dengan berkah kemajuan, semoga semakin maju. Itu harapan saya kepada Pak Satono dan Pak Hero sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sambas saat ini,” pungkas Prabasa.*** (Sera)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *